Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah adalah kisruh UU Pilkada di DPR. Keputusan DPR mengesahkan UU Pilkada di mana kepala daerah dipilih oleh DPRD menuai protes dari masyarakat luas. Pelaku pasar yang merespon pengesahan UU itu dengan melepas rupiah dan membeli dolar Amerika.
UU Pilkada itu dinilai telah menghapus hak rakyat untuk memilih sendiri kepala daerah, seperti yang sudah berlangsung dalam 10 tahun terakhir.
"Adanya sidang kemarin itu juga pengaruh, ada pengaruh untuk itu kita perlu mewaspadai," kata Agus di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Agus Martowardojo mengatakan, selain karena pengesahan UU Pilkada, faktor lain yang akan menekan rupiah yaitu kondisi geopolitik dan perkembangan ekonomi Cina. Agus menuturkan, secara umum, melemahnya nilai tukar itu mencerminkan kondisi ekonomi. Misalnya, beberapa waktu lalu banyak faktor eksternal berperan khususnya dengan proses pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Pernyataan yang menunjukkan kondisi ekonomi di AS sudah terus membaik dan adanya kemungkinan peningkatan tingkat bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed)," ungkapnya.
Keputusan sidang paripurna DPR yang menghapus pelaksanaan Pilkada langsung disambut negatif oleh para pelaku pasar, sehingga berimbas kepada melemahannya nilai rupiah terhadap dolar yang kembali terjungkal ke level Rp 12 ribu per dolar Amerika.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?