Suara.com - Pemerintah membuka peluang untuk memberlakukan skema subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap per liter, sehingga alokasi anggaran subsidi dapat diukur dengan lebih akurat.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah sudah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000/liter pekan lalu. Akan tetapi, kebijakannya tidak akan berhenti sampai di situ.
"Sudah dilakukan penyesuaian harga BBM subsidi sebesar Rp 2.000/liter meski bukan merupakan kebijakan populer. Ke depan, bisa dilihat skema BBM subsidi itu secara fixed subsidy per liter atau tidak," kata Bambang di acara Indonesia Economic Forum di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Dalam skema ini, Bambang mengungkapkan,pemerintah hanya memberi subsidi dalam jumlah tertentu untuk per liter BBM bersubsidi. Untuk sisanya mengikuti harga pasar, sehingga harga BBM bersubsidi bisa naik atau turun tergantung perkembangan harga minyak dunia.
Akan tetapi peran negara masih ada karena subsidi tetap diberikan. Perubahan pola subsidi tersebut sangat dibutuhkan. Jika masih menggunakan pola yang sekarang, anggaran subsidi BBM berpotensi jebol jika ada perubahan harga minyak dunia, kurs, lifting (produksi siap jual), dan sebagainya.
"Yang penting ada penyesuaian, karena harga keekonomian dan subsidi makin naik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Siap-siap Dana Perjalanan Bengkak, Anggaran Subsidi BBM Menipis di 2026
-
Prabowo Masih Anggarkan Subsidi Listrik hingga BBM di 2026
-
Listrik Jadi Juru Selamat? INDEF Ungkap Cara RI Lepas dari Jeratan Impor BBM
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global