Suara.com - Pemerintah tidak bisa menunggu pedagang pasar untuk menurunkan harga kebutuhan pokok. Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan, pemerintah mempunyai kewenangan untuk melakukan intervensi harga di pasar.
Kata dia, pemerintah bisa mengintervensi harga di pasar sebagai regulator yang memberikan izin kepada distributor dan juga dengan cara mengerahkan BUMN untuk memasukkan produknya ke pasar dengan harga murah.
“Sebagai regulator, pemerintah kan yang mengeluarkan izin bagi distributor, misalnya untuk air kemasan atau juga untuk distributor untuk barang impor. Kalau mereka tidak mau menurunkan harga, pemerintah bisa mengevaluasi lagi izin yang diberikan atau juga bisa mencabut izin itu,” kata Enny di Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Enny menambahkan, penurunan harga sebenarnya bukan berada di tangan pedagang pasar yang bertemu langsung dengan konsumen. Tetapi, keputusan itu ada di tangan distributor.
Selain menggunakan kewenangan sebagai regulator dalam melakukan intervensi pasar, pemerintah juga bisa mengerahkan BUMN untuk masuk ke pasar guna memicu penurunan harga.
“BUMN itu kan ada juga yang memroduksi gula. Nah, BUMN tersebut bisa memasukkan gula ke pasar dengan harga yang murah. Kalau harga gula dari pemerintah murah maka otomatis harga gula dari pihak swasta juga akan turun. Begitu juga dengan Bulog yang masih punya fungsi sebagai penyangga bisa mendistribusikan beras ke pasar dengan harga murah,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mendesak pedagang pasar untuk segera menurunkan harga barang karena pemerintah sudah menurunkan harga BBM bersubsidi. Apabila harga barang tidak juga turun, pemerintah mengancam akan melakukan intervensi harga di pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026