Suara.com - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Prof. Firmanzah, PhD, mengakui kecenderungan kenaikan harga komoditas pangan menjelang Lebaran. Ia menyebutkan, hal yang biasa jika pada setiap momentum puasa dan lebaran, perilaku masyarakat sering kali melakukan pembelian besar-besaran karena kekhawatiran langkanya pasokan pada bulan puasa dan lebaran.
Menurut Firmanzah, ada beberapa faktor yang memicu kenaikan harga yakni ketidakcukupan pasokan akibat kekurangan produksi atau kelangkaan akibat aksi spekulasi, adanya penimbunan bahan pangan, dan terkendalanya distribusi pasokan.
“Risiko kenaikan harga yang memicu inflasi ini hanya dapat ditekan dengan memastikan ketersediaan pasokan yang memadai dan pengendalian harga akhir di tingkat konsumen,” kata Firmanzah di Jakarta, Senin (30/6/2014) pagi, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Namun Firmanzah mengingatkan, selain dipengaruhi oleh tingkat produksi, kepastian ketersediaan pasokan ini juga bergantung pada kelancaran distribusi pasokan.
Begitu pula halnya perilaku menimbun atau menahan sejumlah komoditas baik yang dilakukan produsen maupun konsumen, lanjut Firmanzah, akan memicu kenaikan harga lebih cepat sehingga risiko inflasi lebih besar.
Pemerintah, kata Firmanzah, memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat sepanjang bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1435H. Ia menyebut contoh, Bulog sudah memiliki stok mencapai 2 juta ton atau cukup untuk enam bulan ke depan di samping produksi beras yang tinggi di level 41 juta ton.
Firmanzah juga menyebutkan, pemerintah terus memonitor perkembangan harga-harga di tingkat masyarakat sehingga intervensi pasar (operasi pasar) dapat ditempuh sewaktu-waktu jika diperlukan.
Berita Terkait
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Lebaran 2026 Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Sesuai SKB 3 Menteri
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah