Suara.com - Menjelang perayaan Idul Fitri 1435 Hijriyah, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, kembali melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok. Pagio tadi, M Lutfi melakukan inspeksi mendadak di pasar di wilayah Bandung dan sekitarnya.
"Saya sudah melihat kesiapan dalam menyambut Lebaran, dan dari pengamatan bisa kita lihat bahwa harga-harga masih stabil dan bahkan cenderung menurun," kata Lutfi seusai melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Kamis, (10/7/2014).
Lutfi mengatakan, kesiapan seperti soal pasokan dan soal harga bahan kebutuhan pokok di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung sudah berada pada kondisi yang baik dimana pasokan tercukupi dan harga bahan pokok mengalami kecenderungan untuk turun.
"Namun nanti diperkirakan akan ada sedikit kenaikan lagi, terutama saat mendekati perayaan Lebaran," ujar Lutfi.
Lutfi menambahkan, secara nasional baik pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok masih berada dalam kondisi normal.
"Kenaikan 5-10 persen itu masih normal, diharapkan tidak akan lebih dari 10 persen, karena stok cukup banyak. Bahkan harga gula dan beras khususnya di Bandung berada di bawah harga rata-rata nasional, mengingat Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi," kata Lutfi.
Berdasarkan pantauan, beberapa harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Kosambi Bandung, rata-rata mengalami penurunan harga. Untuk bawang merah dari sebelumnya Rp28.000 menjadi berada pada kisaran Rp25.000 sampai dengan Rp26.000 per kilogram.
Selain itu juga terjadi penurunan harga untuk daging ayam, dari sebelumnya Rp35.000 menjadi Rp32.0000-33.000 per kilogram.
Sementara yang mengalami kenaikan adalah harga telur ayam dari , Rp19.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. (Antara)
Berita Terkait
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Udang Beku RI Ditarik AS Karena Diduga Tercemar Radioaktif, Mendag Busan Mengakui
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kembali Digelar Tahun Ini, Mendag Gadang JMFW Jadi Penentu Arah Modest Fesyen Indonesia
-
Prosperity Exhibition 2025, Indonesia-Australia Perkuat Kemitraan Ekonomi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina