Suara.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengharapkan bank nelayan seperti yang dijanjikan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat kampanye Pemilu 2014 dapat terealisasi.
"Sangat bagus kalau bank nelayan itu diwujudkan demi kesejahteraan nelayan. Berarti, nelayan ada yang memikirkan," kata Ketua Bidang Organisasi HNSI Cilacap Indon Tjahjono di Cilacap, Senin, (23/2/2015).
Ia mengatakan bahwa sebelumnya pernah ada Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang memberi akses perbankan kepada nelayan.
Akan tetapi sejak BKTN tidak ada, kata dia, nelayan mengandalkan bank umum untuk memperoleh akses perbankan khususnya masalah kredit.
"Padahal untuk mendapat kredit dari bank umum cukup sulit khususnya masalah jaminan yang kebanyakan tidak dimiliki nelayan terutama nelayan kecil. Perahu mereka dijadikan agunan enggak laku," katanya.
Ia mengharapkan jika bank nelayan seperti yang dijanjikan pasangan Jokowi-JK saat kampanye terealisasi, perbankan khusus nelayan tersebut dapat memberi kemudahan dalam memberikan kredit.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla baru beberapa bulan berjalan sehingga banyak program-program yang sangat mendesak untuk diselesaikan.
"Kami menyambut baik meskipun baru berupa pemikiran-pemikiran untuk membela nelayan saja, kami sudah berterima kasih," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa