Suara.com - Ribuan warga Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis, menangis histeris menyambut 19 nelayan yang selamat setelah kapal penangkap ikan "Lumba-lumba" yang mereka tumpangi tenggelam di laut Gorontalo, 20 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan Gentuma.
Kepala PPI Gentuma, Rahmat Abdullah, mengatakan, warga mulai memadati lokasi tersebut sekitar pukul 17.00 Wita, setelah informasi tenggelamnya kapal ikan bermesin 18 Gross Ton (GT) ini meluas.
Beruntung, kata Rahmat, nakhoda kapal Djafar Halada dan para nelayan yang membawa telefon seluler, sempat menghubungi pemilik kapal serta keluarganya, sebelum kapal akhirnya tenggelam.
"Informasi dini yang kami ketahui, memudahkan pengerahan bantuan untuk pencarian korban," ujar Rahmat.
Sementara itu, Fatma Halada (51) salah seorang ibu dari nelayan yang ikut hanyut yaitu Ajay Abdullah, mengaku, tak bisa menahan tangisnya setelah mendapat informasi jika anaknya tenggelam.
Ia mengatakan, informasi tenggelamnya kapal penangkap ikan tersebut langsung diterimanya setengah jam setelah kapal turun melaut.
"Kira-kira kapal ini turun melaut sekitar pukul 15.30 Wita, sebab anak saya (Ajay, red) sempat menelefon sebelum kapal diinformasikan tenggelam, kemudian sekitar pukul 16.00 Wita informasi tenggelamnya kapal itu 'menggegerkan' warga," ujar Fatma yang terus menangis histeris karena kelompok nelayan yang melaut rata-rata adalah keluarganya.
Komandan Pos TNI AL Gorontalo Utara, Lettu Samingin mengatakan, seluruh korban ditemukan di perairan Gorontalo sekitar 12 mil dari PPI Gentuma, tepat pukul 20.00 Wita dalam kondisi selamat.
Mereka terombang-ambing di lautan menggunakan kardus ikan yang dibawa untuk menampung hasil tangkapan dalam kondisi terikat secara berkelompok dan sudah menggigil kedinginan.
Evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Inka Mina yang dikerahkan sebanyak tiga unit sejak pukul 17.00 Wita, berkoordinasi dengan Badan SAR Provinsi Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Gorontalo.
"Dibutuhkan waktu sekitar satu jam dari wilayah tempat tenggelamnya kapal menuju PPI Gentuma," ujar Samingin yang menegaskan 19 nelayan hanyut dalam kondisi selamat.
Informasi yang diterima wartawan dari Hud Anoez, pemilik kapal bermesin 18 GT dengan nama "Lumba-lumba" ini, kapal itu tenggelam sekitar pukul 16.00 Wita atau 30 menit setelah turun melaut.
Kapal membawa 18 nelayan bersama nakhodanya, turun saat kondisi cuaca cerah, namun di tengah perjalanan, kata Hud, ombak tinggi, hujan deras dan berkabut menghadang perjalanan mereka (nelayan, red).
Informasi yang sempat diterimanya dari nakhoda kapal diakui Hud, lantai kapal pecah diterjang gelombang tinggi, bahkan para nelayan terpaksa membuang isi kapal agar tak tenggelam sebelum akhirnya kapal tenggelam menukik di kedalaman 2.100 meter.
"Saya sempat memandu nakhoda melalui telefon seluler agar tidak panik dan segera menyelamatkan para anak buahnya dengan cara saling mengikatkan diri dan berenang menggunakan pelampung atau kardus penampung ikan terbuat dari "styrofoam" yang mudah mengapung," ujar Hud.
Ia mengaku sangat ketakutan mengetahui informasi tenggelamnya kapal ikan miliknya yang baru pertama kali dioperasikan setelah mengalami perbaikan.
"Beruntung seluruh korban ditemukan selamat, meski kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta sebab kapal dan isinya tak bisa diselamatkan lagi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi