Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta mengimbau nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi menyusul adanya gangguan cuaca di kawasan perairan Australia.
"Gangguan tersebut berupa tekanan udara rendah yang sudah berlangsung sejak beberapa terakhir. Gangguan cuaca ini menimbulkan dampak angin kencang di area daratan maupun perairan Indonesia. Bahkan ketinggian ombak bisa mencapai 2,5 hingga 5 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Teguh Prasetyo, Sabtu (10/1/2015).
Menurut dia, pada bulan ini yang perlu diwaspadai adalah tekanan udara rendah di wilayah perairan Australia yang mengakibatkan angin kencang.
"Diprediksi potensi terjadinya gelombang tinggi ini masih akan berlangsung sampai satu minggu ke depan," katanya.
Ia mengatakan, meski berpotensi gelombang tinggi, namun nelayan tetap diizinkan melaut namun harus meningkatkan kewaspadaan.
"Para nelayan masih bisa melaut mencari ikan, namun harus meningkatkan kewaspadaan karena diperkirakan kecepatan angin berkisar 5 hingga 18 kilometer per jam yang dominan berembus dari arah barat daya," katanya.
Sedangkan terkait kondisi cuaca, saat ini wilayah DIY masih dalam puncak musim hujan dengan intensitas mencapai 53 milimeter per detik.
"Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari. Puncak hujan sudah terjadi sejak Desember 2014. Sepanjang bulan lalu, rata-rata intensitas hujan lebih dari 400 milimeter," katanya.
Ia mengatakan, diperkirakan untuk awal kemarau akan terjadi sekitar April atau Mei. "Musim kemarau diperkirakan jatuh lebih awal di wilayah DIY bagian utara," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?