Suara.com - Air India adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di India. Namun, ketika perusahaan itu membuka lowongan kerja, tidak ada satu pun calon pencari kerja yang hadir dalam sesi wawancara.
Dalam proses wawancara yang dilangsungkan di Hyderabad selama dua hari, maskapai itu mencari karyawan untuk kapten dan first officer. Untuk menggelar acara itu, maskapai itu mengundang sejumlah karyawan senior.
Kenapa sampai tidak ada satu pun pelamar yang menampakkan batang hidungnya?
Salah satu karyawan di maskapi itu yang menolak disebut namanya mengatakan, ini kali pertama maskapai itu melakukan proses walk in interviews dan langsung kacau balau.
“Angota direksi sudah datang di hotel bintang lima tempat dilangsungkannya walk in interview tetapi tidak ada satu pun yang muncul. Idealnya, para pealmar diundang secara online dan panelis datang ketika ada pelamar,” ujar karyawan tersebut.
Maskapai itu kekurangan kru sejak tahun lalu yang membuat sejumlah penerbangan tertunda dan dibatalkan. Bukan hanya itu, sejumlah pilot Air India juga kerap dibajak maskapai lain hingga akhirnya pemerintah India mengeluarkan aturan yang melarang maskapai membajak pilot dari maskapai lain.
Air India masih bisa tetap bertahan hidup karena mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar 6 miliar dolar Amerika pada April 2012. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan