Suara.com - Presiden Joko Widodo menyerukan dunia tidak boleh tergantung dengan Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB) jika sesulitan ekonomi. Pernyataan ini dianggap berlebihan.
Analis Ekonomi Sugiyono menilai ketiga bank itu memang tidak diperlukan saat ini. Namun sangat diperlukan saat krisis global atau krisis di kawasan. Saat ini tidak terjadi krisis ekonomi.
"Kalau negara mengalami krisis selalu ke IMF. Sekarang kan nggak mengalami krisis. Jadi bukan pada konteksnya," kata Sugiyono saat berbincang dengan suara.com, Rabu (22/4/2015).
Menurut Sugiyono negara di Asia dan Afrika masih berketergantungan dengan negara barat saat meminjam uang. Sebab negara-negara Asia dan Afrika belum bisa saling meminjamkan dana.
"Yah nggak bisa juga (tidak tergantung dengan ANB). Kan selalu masih memerlukan pendanaan, kan memerlukan negara dari barat. Memang hanya barat menyediakan dana seperti itu. Jadi itu agak berlebihan," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember