Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (21/5/2015) atau Jumat (22/5/2015) pagi waktu Indonesia, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan negatif.
Penjualan "existing-home" (indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah yang terjual) AS turun 3,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,040 juta unit pada April dari 5,210 juta unit pada bulan sebelumnya, Asosiasi Makelar Rumah AS (NAR) melaporkan pada Kamis.
Sementara itu, Indeks Pembelian Manajer (PMI) AS disesuaikan secara musiman dari Markit jatuh dari 54,1 pada April menjadi 53,8 pada Mei, menandakan peningkatan terlemah dalam kondisi bisnis secara keseluruhan sejak awal 2014.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,20 persen menjadi 95,261 pada akhir perdagangan.
Para investor sedang menunggu pidato Ketua Fed Janet Yellen tentang prospek ekonomi AS pada Jumat ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1133 dolar dari 1,1118 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5672 dolar dari 1,5548 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7894 dolar dari 0,7900 dolar.
Dolar AS dibeli 120,97 yen Jepang, lebih rendah dari 121,16 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS datar di 0,9353 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2204 dolar Kanada dari 1,2188 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa