Suara.com - Pada Kamis (28/5/2015), PT. Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax menjadi Rp9.300 per liter dari sebelumnya Rp8.800 per liter.
Vice President Corporate Communication PT. Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan meski harga Pertamax naik, konsumsi Pertamax tidak mengalami penurunan. Pertamina sampai saat ini masih menghitung berapa besaran konsumen yang menggunakan Pertamax, namun ia memastikan tidak ada penurunan jumlah konsumen.
"Kalau kita catat konsumsi (Pertamax) tidak mengalami pergerakan yang terlalu menurun," kata Wianda di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Sementara untuk harga premium, menurutnya, hingga saat ini belum ada rencana pemerintah mengubah harga premium. Ia mengatakan dari pihak pemerintah pun belum ada pembicaraan terkait kenaikan harga premium dalam beberapa bulan ke depan.
"Belum, belum ada rencana perubahan harga premium. Kita tunggu keputusan pemerintah dan seperti apa ketentuan dari pemerintah. Kalau Kementerian ESDM, kita selalu lakukan komunikasi. Kan yang tentukan besaran dan kapan itu pemerintah," katanya.
Wianda menegaskan Pertamina akan terus mendukung dan berkoordinasi dengan pemerintah terkait perubahan harga BBM bersubsidi. Apapun keputusan pemerintah, Pertamina akan mendukung.
“Kalau untuk BBM bersubsidi itu menjadi keputusan pemerintah. Makanya kalau soal besaran dan kapan itu menjadi keputusan pemerintah. Kami akan terus mendukung apa yang menjadi kebijakan dan keputusan pemerintah,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya