Suara.com - PT. Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga Pertamax dari Rp8.800 per liter menjadi Rp9.600 per liter. Namun, Pertamina belum bisa memastikan kapan waktu kenaikan harga.
Kendati demikian, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan siap menanggung kerugian akibat kenaikan harga. Tapi, Pertamina telah mengantisipasi kerugian dengan cara subsidi silang dari keuntungan yang didapatkan dari produk Pertamina yang lain.
"Kalau satu produk nombokin, bisa ditutup oleh produk lain ya tidak masalah. Dalam perusahaan itu, kalau satu produk rugi, satu lagi untung. Jadi bagaimana, ini masih bisa berkembang," ujar Dwi saat ditemui dalam acara pembukaan The 39th IPA Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (20/5/2015).
Selama ini, lanjut dia, Pertamina selalu subsidi silang jika salah satu produk merugi. Hal ini, menurutnya, merupakan cara yang lumrah dilakukan oleh perusahaan korporasi.
“Ini biasa kita lakukan. Kalau perusahaan bergerak di korporasi pasti juga akan melakukan hal tersebut. Kita melakukan penjualan PSO ada kerugian, ditutup produk yang lain,” katanya.
Ketika ditanya bagaimana perkembangan bisnis korporasi Pertamina pascapembatalan kenaikan Pertamax beberapa waktu yang lalu. Dwi mengatakan sejauh ini kinerja Pertamina hingga bulan April masih bagus. Maka diharapkan dengan gerakan efisiensi, bisa menutup kerugian.
"Sejauh ini kinerja Pertamina sampai April cukup bagus. Diharapkan dengan gerakan efisiensi, bisa menutup," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo