Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjamin hingga akhir tahun 2015 elpiji 12 kilogram dan tiga kilogram tidak akan mengalami kenaikan. Pasalnya, tren harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan signifikan. Hal tersebut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I GN Wiratmaja saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Dia menjelaskan,selain karena tren harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan signifikan, PT. Pertamina (Persero) juga telah melakukan efisiensi dengan membeli liquified petroleum gas langsung ke negara produsen.
"Naik sih, tapi hampir datar, nggak signifikan. Itu satu, nah kita juga mengajak Pertamina sekarang belinya langsung. Kalau beli langsung kan diskonnya cukup besar, karena perhitungan kita tahun depan harganya tidak akan naik," katanya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Wirat, pemerintah menjamin tidak akan ada kenaikan harga pada tahun ini hingga tahun depan. Wiratmaja menyebut, hal ini juga akan mendorong Pertamina untuk melakukan efisiensi.
“Jadi diperkirakan tidak akan ada kenaikan sampai akhir tahun. Selain itu kita juga akan mendorong Pertamina untuk melakukan efisiensi salah satunya dengan melakukan pembelian minyak langsung dari negara penghasil minyak. Nantinya Pertamina akan didorong untuk lakukan pembelian secara business to business dengan Iran, Arab Saudi, dan Qatar,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga