Suara.com - Badan Pusat Statistik mencatat pada bulan Juni terjadi inflasi sebesar 0,54 persen atau mengalami kenaikan sekitar 0,4 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Harga Konsumen sebesar 120,14. Dari 82 kota IHK, sebanyak 76 kota mengalami inflasi, sedangkan enam kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,90 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,80 persen.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan penyebab inflasi pada Juni disumbang oleh kenaikan harga-harga kebutuhan menjelang Lebaran.
"Iya ini mau menjelang Lebaran harga mengalami kenaikan sehingga memicu kenaikan inflasi. Ini memang sering terjadi setiap tahunnya," kata Suryamin saat ditemui di kantornya, Rabu (1/7/2015).
Hal tersebut terlihat dari naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,23 persen; kelompok sandang 0,28 persen; kelompok kesehatan 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen.
Selain itu, dia mengatakan tahun ajaran baru juga mempengaruhi inflasi. Hal ini terlihat dari sektor pendidikan yang memberikan tambahan inflasi.
"Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya