Suara.com - Guna memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pemudik saat hari raya Idul Fitri, PT Pertamina menyediakan produk Bahan Bakar Kemasan (BBK) dalam kemasan tabung untuk Pertamax, Pertaman Plus dan Pertamina Dex di beberapa SPBU.
Sementara untuk memberikan pelayanan bagi kalangan rumah tangga dalam menyiapkan kebutuhan lebaran, Pertamina memastikan ketersediaan LPG yang mudah terjangkau masyarakat. Selain menambah pasokan LPG PSO dan Non PSO 5 hingga 15 persen, juga melakukan penambahan waktu operasional depot, SPPBE dan agen agar masyarakat mudah mendapatkan LPG 3 Kg dan 12 KG.
"Kami menyiapkan langkah-langkah yang maksimal untuk memasok BBM dan LPG, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang dalam keterangan tertulisanya, Senin (13/7/2015).
Bambang mengatakan, sejak awal puasa hingga H-7 Idulfitri 1436H, penyaluran Premium masih di bawah estimasi sekitar 9 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tingkat konsumsi tersebut masih lebih rendah 10 persen. Di sisi lain, konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) justru lebih tinggi sekitar 4 persen dibandingkan dengan estimasi awal yang menunjukkan tren positif kenaikan konsumsi.
Sementara itu, realisasi penyaluran Solar bersubsidi hingga periode tersebut mencapai 11 persen di atas estimasi. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penyaluran Solar bersubsidi tersebut lebih rendah sekitar 3 persen.
Pertamina sebelumnya telah memproyeksikan pemakaian Premium selama masa H-15 hingga H+15 Lebaran naik dengan besaran masing-masing Premium naik 18 persen dari rata-rata harian normal 76.258 KL menjadi 89.817 KL. Adapun, Solar bersubsidi diperkirakan turun 11 persen dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.
Proyeksi kenaikan juga terjadi pada LPG, yaitu naik 4 persen dari rata-rata harian normal 19.793 MT menjadi 20.517 MT. Tingkat realisasi penyaluran LPG sempat lebih tinggi sekitar 2,6 persen pada bulan Juni, akan tetapi kini volume penyaluran LPG relatif mendekati estimasi.
Guna mengatasi lonjakan, pihaknya akan terus menjaga stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman selama puasa dan lebaran. Hingga hari ini (Jumat (10/07) ketahanan stok Premium 17 hari, Solar 23 hari, dan Avtur 26 hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertamax Plus, Pertamina menjaga stok Pertamax 31 hari, Pertamax Plus 43 hari, Pertamina Dex 39 hari, dan LPG 16 hari.
“Di setiap periode menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik. Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG,” tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang.
Dalam lebaran ini Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di Kantor Pusat dan setiap kantor Region Pertamina. Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancarandistribusi BBM dan LPG meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution, pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di 23 titik SPBU di Jabar, Banten dan Jateng, serta tujuh titik SPBU di Jatim dan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total, serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
Penambahan pasokan LPG PSO dan Non PSO (Bright Gas dan Elpiji 12kg) khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Pasokan Rusia dan Venezuela Terancam, Harga Minyak Dunia Melonjak
-
Aceh Tak Lagi Gelap Gulita, Pasokan Listrik Hampir 100 Persen Pulih
-
Menkeu Purbaya Ngeluh Saham Gorengan, Apa Gebrakan OJK?
-
Bank Saqu Bidik Layanan Keuangan Sektor Otomotif
-
Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lesu di Asia Senin Pagi, Tembus Level Rp 16.676
-
LPS Catat Jumlah Rekening Tidur Turun Jadi 657,19Juta
-
IHSG Bangkit pada Awal Sesi ke Level 8.676, Cermati Saham-saham Ini
-
9 Saran Dino Patti Djalal untuk Prabowo: Anggaran Militer Digunakan Bantu Sumatera
-
Biang Kerok Banjir dan Longsor: Sawit, Tambang, atau Kertas?