Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan Republik Indonesia (LPS-RI) menjalin kerja sama dengan LPS Swiss, Esisuisse, untuk memperkuat peran dan fungsinya.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo dan Chief Executive Officer Esisuisse Patrick Loeb, serta dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Linggawati Hakim dan Sekretaris Jendral IADI Gail Varley di Bern, Swiss.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, selain sebagai upaya membangun dan memperkokoh lembaga penjaminan simpanan ke depan, kerja sama tersebut juga akan memperkuat jalinan kerja sama antara LPS-RI dan Esisuisse dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan secara umum antarkedua negara.
Sampai saat ini, LPS-RI telah memiliki kerja sama dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC), Malaysia Deposit Insurance Corporation (MDIC), Deposit Protection Agency of Thailand (DPA) serta sejumlah lembaga serupa lainnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina