Suara.com - Pemerintah menetapkan volume bahan bakat gas cair atau LPG yang berukuran 3 kilogram pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar 6,602 juta Ton.
"Jadi, semua setuju volume LPG 3 kilogram 2016 sebesar 6,602 juta ton," kata Tamsil Linrung yang memimpin rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Jumat.
Angka yang diajukan tersebut jauh lebih meningkat dibandingkan kuota 2015 sebesar 5,766 juta ton pada APBN 2015.
Kuota LPG 3 kilogram ditingkatkan karena pertimbangan konversi minyak tanah ke gas.
Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang beralih ke tabung LPG berukuran 3 kilogram.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan pihaknya sedang mendorong masyarakat menggunakan LPG 3 kilogram.
Untuk konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke LPG, ia mengatakan pihaknya mendorpng penggunaan LPG oleh nelayan.
Sebagai proyek percontohan, ia mengatakan pemerintah sedang melakukan konversi BBM ke LPG di 100 nelayan di Sumba Barat.
Berdasarkan proyek percontohan itu, nelayan menggunakan satu tabung LPG 3 kilogram selama tiga hari atau setara dengan pemakaian 2,5-3 liter BBM.
Ia mengatakan penggunaan LPG itu jauh lebih ekonomis bagi masyarakat seperti nelayan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025