Kehadiran taman di rumah akan membuat rumah tampak lebih indah. Namun seringkali perawatannya ditinggalkan sehingga membuat taman tampak menyeramkan.
Taman di rumah tentu bisa Anda letakkan pada area manapun. Desain nya pun bisa Anda sesuaikan dengan kepribadian Anda. Hal ini dilakukan mengingat taman akan mencerminkan pemilik rumah.
Saat ingin mengatur taman, ada beberapa hal yang tidak perlu dilakukan. Menurut fengshui, tidak selamanya pengaturan tata letak taman dapat dilakukan dengan sesuka hati melainkan tetap harus mengikuti kaedah fengshui sehingga energy positif tetap bisa terpancar di rumah.
Apa saja larangan pengaturan taman menurut fengshui tersebut?
1. Pengaturan pagar
Suara.com - Jangan letakkan taman dengan pagar pada jarak yang berdekatan terutama dengan rumah bagian utama. Batasan perlu dibangun di sekeliling rumah dengan porsi tinggi yang sama namun jangan melebihi tinggi rumah. Hal ini akan membuat keseimbangan energy masuk ke rumah.
2. Pengaturan batu pijak
Buatlah jalan setapak atau batu pijak agar tanaman tidak diinjak dengan semena-mena. Menurut fengshui, pijakan jangan dibuat dalam satu garis lurus dan sudut yang tajam. Namun Anda dapat membuatnya lebih melengkung dan halus. Perhatikan untuk tidak membuat batu pijakan searah lurus pintu utama
3. Pengaturan taman kecil
Taman kecil dengan letak tersembungi dapat Anda letakkan di dalam rumah. Kemudian Anda dapat meletakkan pot keramik berukuran besar sebagai lambing keberuntungan. Energi positif pun dapat masuk ke dalam rumah.
Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises