Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) optimistis Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo 100 megawatt (MW) akan menjadi pembangkit pertama beroperasi untuk program 35 ribu MW.
Program 35 ribu MW adalah target pembangunan pembangkit listrik selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pembangunan PLTG Gorontalo berkapasitas 100 MW yang sedang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Pembangkitan Sulawesi (UIP XII), termasuk dalam salah satu program pembangunan pembangkit 35 ribu MW yang menjadi program prioritas pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di bidang infrastruktur ketenagalistrikan," kata General Manager PLN Sulawesi Utara, Sulawesi tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Baringin Nababan di Manado, Kamis (12/11/2015).
PLN optimistis pembangunan pembangkit yang dimulai awal September 2015 telah dapat beroperasi tahap awal sebesar 50 MW pada akhir bulan Desember 2015.
Lokasi pembangunan PLTG 100 MW Gorontalo di Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Propinsi Gorontalo.
"Melihat kondisi riil di lapangan, dimana dari sisi pekerjaan sipil dan konstruksi telah mencapai hampir 50 persen. Kemudian, telah hadirnya material utama, yaitu empat unit mesin gas produksi General Electric dengan kapasitas masing-masing 25 MW, serta sejumlah progres lainnya yang telah dilakukan oleh PT PP (Persero), selaku BUMN Karya yang menjadi kontraktor utama Engineering Procurement Construction (EPC)," jelasnya.
Ini juga menjadi salah satu bukti sinergi antar BUMN yang nyata, antara PT PLN (Persero) dengan PT PP (Persero) dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.
Site Project Manager PLTG 100 MW Gorontalo Mochamad Ichsan dari PT PP (Persero) menyampaikan bahwa untuk lebih mendorong upaya mempercepat proses pembangunan maka pihaknya akan menambah 150 lagi tenaga kerja, sehingga total akan menjadi sekitar 400 pekerja yang bekerja selama 24 jam nonstop. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025