Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1/12/2015) dibuka menguat sebesar 57,76 poin seiring dengan pelaku pasar yang kembali melakukan aksi beli setelah harga saham terkoreksi.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 57,76 poin atau 1,30 persen menjadi 4.504,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 15,56 poin (2,06 persen) menjadi 771,02.
"Sebagian pelaku pasar kembali melakukan aksi beli memanfaatkan harga saham domestik yang terkoreksi cukup dalam pada perdagangan awal pekan (Senin, 30/11), kemarin," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurut Reza Priyambada, aksi beli pelaku pasar saham juga didukung oleh harapan positf dari kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil. Badan Pusat Statistik sedianya akan mengumumkan inflasi November 2015, pasar memproyeksikan inflasi masih di kisaran rendah.
"Sentimen yang beredar saat ini cukup mendukung bagi IHSG BEI untuk kembali bergerak di area positif," kata Reza.
Dari eksternal, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia juga berada dalam area positif sehingga menambah dorongan bagi pelaku pasar untuk melakukan transaksi beli di pasar saham domestik.
Sementara itu,Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa laju inflasi yang akan diumumkan pada Selasa ini leh BPS, konsensusnya hanya sebesar 0,19 persen, sebuah angka yang tidak terlalu tinggi. Di sisi lain, sentimen negatif dari kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat sepertinya juga sudah diantisipasi oleh pelaku pasar.
"Secara teknikal, IHSG hari ini bakal bergerak bervariasi. Jika indeks BEI pada penutupan nanti bergerak di atas level 4.490 poin maka potensi 'rally' menguat cukup terbuka," kata Satrio Utomo.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 241,69 poin (1,10 persen) menjadi 22.945,11, indeks Nikkei naik 197,62 poin (1,00 persen) ke level 19.945,09, dan Straits Times menguat 12,48 poin (0,46 persen) ke posisi 2.868,34. (Antara)
Berita Terkait
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya