Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Rabu (10/2/2016) dibuka turun sebesar 3,49 poin atau 0,10 persen ke posisi 4.765,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,91 poin (0,11 persen) menjadi 837,42.
"Sentimen dari eksternal masih berkontribusi negatif ke pasar saham dunia sehingga IHSG juga turut terkoreksi," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta.
Menurut Nico Omer, gejolak harga minyak mentah dunia yang masih di level rendah berpengaruh pada pergerakan bursa saham global. Penurunan harga minyak masih menjadi ancaman, karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah menolak memangkas produksi untuk mempertahankan pangsa pasarnya dalam menghadapi persaingan.
Nico menambahkan bahwa tekanan terhadap harga minyak bertambah dengan mengalirnya produksi Iran ke pasar dunia setelah sanksi internasional terkait dengan program nuklirnya dicabut.
Kendati demikian, ia mengharapkan bahwa fokus pemerintah pada stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang akan tetap dijaga diharapkan mampu menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar dapat memanfaatkan harga saham yang terkoreksi untuk kembali diakumulasi secara selektif mengingat masih stabilnya perekonomian nasional.
"Stabilnya perekonomian nasional akan menjadi sentimen positif bagi kinerja emiten sehingga potensi penguatan harga saham cukup terbuka," kata William Surya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 404,11 poin (2,52 persen) ke level 15.679,33, dan indeks Bursa Malaysia menguat 14,89 poin (0,90 persen) ke level 1.647,57, Straits Times melemah 51,69 poin (1,98 persen) ke posisi 2.572,68. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
IHSG Hijau di Awal Sesi, Tapi Sentimen Trump Bisa Buat Anjlok
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya