Setiap orang yang memiliki pekerjaan pastinya akan mendapatkan penghasilan atau sering Anda sebut gaji dan umumnya gaji tersebut Anda terima sekali dalam satu bulan. Jumlah gaji setiap orang tentunya akan berbeda sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya. Umumnya mereka yang mendapatkan gaji tinggi cenderung tidak menggunakan tenaga yang berlebih jika dibandingkan mereka yang bekerja dengan tenaga justru gaji yang didapat tidak begitu tinggi.
Hal itu karena mereka yang mendapatkan penghasilan tinggi namun hanya duduk di depan komputer. Mereka biasanya bekerja dengan berpikir dan umumnya mendapatkan tekanan bekerja yang cukup tinggi dari sebuah perusahaan. Jika dibandingkan mereka yang bekerja dengan tenaga tidak perlu berpikir untuk ikut memajukan perusahaan misalnya.
Namun, seberapa pun gaji yang Anda peroleh harus tetap Anda syukuri serta berusaha lebih keras agar bisa mendapatkan gaji yang lebih. Selain itu, berapa pun gaji yang Anda peroleh Anda hanya perlu mengatur atau mengelolanya dengan baik agar gaji yang Anda terima dapat mencukupi segala kebutuhan Anda dalam satu bulan. Untuk itu perlu cara untuk mengelola gaji tersebut, berikut beberapa cara yang efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengelola gaji.
Membuat Catatan Pengeluaran
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat catatan pengeluaran untuk satu bulan. Hal ini kan sangat membantu Anda agar setiap pengeluaran dilakukan dengan terencana dan disesuaikan dengan penghasilan yang Anda dapat. Dengan begitu hal ini juga akan membantu Anda untuk bisa mencukupi setiap kebutuhan dalam satu bulan serta menghindari Anda dari kondisi kehabisan uang sebelum menerima gaji berikutnya.
Belanja Sesuai Kebutuhan
Setelah membuat catatan pengeluaran, langkah berikutnya yakni dengan belanja sesuai kebutuhan atau belanja sesuai dengan catatan pengeluaran yang telah Anda buat. Untuk itu catatan pengeluaran juga sebaiknya hanya untuk kebutuhan kebutuhan yang pokok. Berusaha menahan dan mengendalikan untuk tidak mengikuti keinginan Anda, pastikan untuk membelanjakan gaji Anda hanya untuk hal-hal yang penting atau kebutuhan pokok.
Tidak Memegang Uang Tunai Terlalu Banyak
Langkah berikutnya, jika tidak ingin membuat Anda membelanjakan uang Anda untuk hal kurang penting. Ada baiknya untuk tidak memegang uang terlalu banyak. Usahakan membawa uang tunai sesuai dengan kebutuhan agar dapat membatasi Anda dalam membelanjakan uang. Hal ini cukup efektif agar Anda terhindar untuk membeli sesuatu yang tidak direncanakan.
Tidak Menyimpan Uang di Rumah
Selain tidak memegang uang tunai terlalu banyak, cara lainnya adalah dengan tidak menyimpan uang di rumah. Memang sebagian orang beranggapan bahwa menyimpan uang di rumah lebih praktis. Namun jika dicermati, menyimpan uang di rumah ataupun membawa uang tunai terlalu banyak sangat tidak aman dan memiliki resiko besar terhadap tindak kejahatan. Untuk itu ada baiknya untuk tidak menyimpan uang di rumah terutama dalam jumlah yang besar.
Menggunakan Safe Deposit
Jika memang Anda terpaksa harus menyimpan uang di rumah dalam jumlah yang banyak maka ada baiknya untuk menggunakan safe deposit. Safe deposit ini sudah banyak dipakai bahkan kerap dipakai di beberapa perusahaan untuk mengamankan data-data penting perusahaan. Usahakan untuk membeli safe deposit dengan ukuran yang cukup besar serta berat setidaknya tidak bisa dibawa atau diangkat oleh satu orang. Menggunakan safe deposit akan membantu Anda untuk menyimpan uang di rumah dengan aman.
Memiliki Rekening yang Berbeda
Memiliki rekening yang berbeda dengan bank berbeda pula akan membantu Anda untuk mengelola keuangan gaji Anda. Anda bisa membuat kategori yang berbeda untuk setiap bank. Misalnya saja memiliki rekening untuk payroll, belanja bulanan serta tabungan. Ada baiknya untuk tidak membuat ATM pada rekening tabungan agar menghindari Anda untuk mengambilnya sewaktu waktu.
Berinvestasi
Selain cara-cara di atas, cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan gaji Anda yakni dengan menginvestasikan sebagian uang yang Anda miliki. Usahakan untuk menginvestasikannya pada hal hal yang nilainya tidak mudah berubah, misalnya saja tanah atau emas. Hindari untuk menginvestasikan uang yang Anda miliki untuk hal-hal yang nilainya cepat berubah dan cenderung menurun seperti barang handphone, televisi dan barang elektronik lainnya.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
7 Ilmu Kelola Keuangan dari Beyonce
Ciri-ciri Bisnis MLM yang Baik dan Sehat
8 Tips Bertransaksi Aman dengan Kartu Kredit
Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?