Bisnis / Inspiratif
Minggu, 28 September 2025 | 17:50 WIB
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan
Baca 10 detik
  • BRI Peduli meluncurkan program "Jaga Sungai, Jaga Kehidupan" di Tukad Badung, Bali, untuk memperingati Hari Sungai Sedunia, dengan fokus mengajak generasi muda terlibat aktif dalam edukasi dan aksi bersih sungai.

  • Aksi nyata program ini meliputi pemasangan penghalang sampah (Trash Barriers) dan edukasi pilah sampah, di mana sampah organik diolah menjadi kompos/biogas dan anorganik dicacah untuk dijual.

  • Program ini merupakan kolaborasi BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang telah berjalan sejak 2020 dan di Tukad Badung telah berhasil memasang 18 trash barrier dan mengumpulkan lebih dari 64 ton sampah anorganik.

Suara.com - Menjaga sungai adalah upaya nyata untuk menjamin kelangsungan masa depan lingkungan.

Tindakan sederhana seperti tidak membuang sampah, mengurangi pemakaian plastik, dan berpartisipasi dalam aksi bersih sungai merupakan langkah-langkah konkret dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem alam.

Bertepatan dengan Hari Sungai Sedunia yang diperingati setiap Minggu keempat di bulan September, BRI Peduli meluncurkan program “Jaga Sungai, Jaga Kehidupan”.

Program ini secara khusus mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan bersih-bersih dan edukasi lingkungan di Tukad Badung, yang terletak di Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali.

Fokus Aksi di Tukad Badung dan Pemasangan Penghalang Sampah

Aktivitas yang dilakukan di Tukad Badung—sebuah kawasan konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali—tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik.

Menurut Corporate Secretary BRI, Dhanny, kegiatan ini sekaligus menjadi titik balik untuk membangun kesadaran kolektif, terutama di kalangan generasi muda.

"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah di aliran sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sumberdaya alam,” ungkap Dhanny.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pemasangan penghalang sampah (Trash Barriers) untuk mencegah sampah kembali memasuki aliran sungai.

Baca Juga: Link Live Streaming Dewa United vs Persebaya Surabaya di BRI Super League

Selain itu, edukasi pilah sampah menjadi komponen penting dalam kegiatan ini. Sampah organik yang berhasil dipilah akan dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat, seperti menjadi pupuk kompos, pakan ternak tambahan, kebutuhan urban farming, hingga diolah menjadi biogas.

Sementara itu, sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat khusus untuk kemudian dijual kepada pengepul sampah.

Program BRI Peduli “Jaga Sungai Jaga Kehidupan” bukanlah inisiatif baru.

Dhanny menyebutkan bahwa program ini sudah berlangsung sejak 2020 dan telah berhasil merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai wilayah Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya.

Dalam pelaksanaannya di Tukad Badung, BRI menggandeng Yayasan Sungai Watch Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi tinggi dalam melindungi kebersihan sungai, terutama dari pencemaran sampah plastik.

Sejak awal 2025, kolaborasi antara BRI dan Sungai Watch telah mencatat pencapaian mengesankan, antara lain:

Load More