Suara.com - Harga saham emiten rokok terus menunjukkan penguatan di tengah pembicaraan penetapan tarif cukai rokok di tahun 2026.
Pemerintah berniat untuk berdiskusi dengan para pelaku usaha sebelum menentukan bagaimana langkah kebijakan selanjutnya di tahun depan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pemerintah tidak akan melakukan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok untuk tahun 2026.
Kepastian ini diambil setelah bendahara negara tersebut berdiskusi dengan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri).
Dalam pertemuannya, Purbaya mengaku sempat bertanya kepada produsen rokok apakah CHT perlu diubah. Produsen rokok, menurutnya, justru meminta agar besaran tarif saat ini tidak diubah.
Dalam keterangannya, ia sempat mempertimbangkan untuk menurunkan tarif, tetapi terpaksa mempertahankan tarif saat ini karena permintaan dari pihak industri.
Terkait hal ini, Retail Equality PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Indri Liftiany Travelin Yunus menyampaikan bahwa euforia para pelaku pasar terhadap adanya rencana pengkajian ulang tentang pengenaan tarif cukai tampaknya telah selesai. Hal ini tercermin dari pergerakannya yang sudah naik secara signifikan sejak beberapa waktu terakhir.
“Saat ini para pelaku pasar memanfaatkan momentum untuk melakukan profit taking,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Indri menilai, ke depannya pergerakan saham emiten rokok akan memiliki kecenderungan konsilidasi untuk mencari level support baru yang nantinya akan bisa dijadikan penopang pergerakan berikutnya.
Baca Juga: IHSG Menggeliat, Intip Saham Top Gainers dan Loosers Pagi Ini
Ia juga menambahkan, evaluasi tarif cukai 2026 dinilai menjadi faktor penentu arah saham emiten rokok.
Daftar Saham Perusahaan Rokok di IHSG
Saham emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) sempat mencatatkan penguatan dalam tiga hari perdagangan beruntun, walaupun akhirnya ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 24 September 2025.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengkategorikan emiten perusahaan rokok ke sub-sektor Tembakau dalam sektor consumer non-cyclicals. Daftar saham rokok yang terdaftar di BEI antara lain:
1. PT. Gudang Garam Tbk (GGRM)
PT. Gudang Garam Tbk didirikan pada tahun 1958, berawal dari industri rumahan yang memproduksi rokok kretek, kemudian secara perlahan tapi pasti berkembang menjadi emiten perusahaan rokok terbesar di Tanah Air.
Berita Terkait
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Beberkan Keanehan Kebijakan Cukai, Menkeu Purbaya: Industri Itu Enggak Boleh Dibunuh
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini