Suara.com - Memiliki penghasilan sendiri merupakan sebuah kebanggaan bagi setiap orang. Apalagi jika penghasilan yang dimiliki dihasilkan oleh orang yang belum berkeluarga. Sehingga umumnya pendidikan yang sudah dicapainya pun dirasa sudah cukup, karena yang dijadikan tolak ukurnya adalah uang yang dihasilkan.
Padahal penghasilan yang dimiliki nantinya belum tentu selalu didapatkan, sebab selalu ada perubahan dalam dunia kerja, tentunya antara karyawan pun saling bersaing mempertahankan kursi tempat duduknya di perusahaan tempatnya bekerja. Atas dasar persaingan tersebut, setiap orang pun berusaha meningkatkan kualitas dirinya dengan menambah keterampilan hingga meningkatkan tingkat pendidikan yang dimiliki.
Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan melanjutkan pendidikan sampai jenjang S2 atau magister. Di Indonesia sendiri, tingginya jenjang pendidikan masih dianggap sebagai salah satu faktor penilaian utama dalam menilai kemampuan seseorang. Namun tingginya biaya pendidikan S2 tersebut tentunya menjadi pertimbangan untuk melanjutkan pendidikannya.
Bila keinginan sudah kuat untuk melanjutkan pendidikan ke S2, berikut beberapa cara pengaturan keuangan agar keinginan menempuh pendidikan di jenjang S2 pun dapat diwujudkan, antara lain:
1.Perhitungkan Jumlah Biaya yang Dibutuhkan
Umumnya jika seseorang ingin melanjutkan pendidikannya ke gelar S2, maka akan diminta untuk membayar biaya pendaftaran yang berkisar lima ratus ribu dan uang masuk perguruan tinggi berkisar dua puluh hingga tiga puluh juta rupiah, itu pun bergantung dari jurusan yang di pilih, serta jalur reguler atau jalur extension. Jika biaya per semesternya berkisar dua puluh juta selama empat semester, maka total jumlah pengeluaran yang harus dimiliki untuk pendidikan berkisar seratus jutaan hingga lulus.
2. Buat Perencanaan Finansial yang Rapi dan Bagus
Walaupun mendapatkan pendidikan tinggi dapat mempengaruhi terhadap posisi pekerjaan menjadi naik, namun harus direncanakan agar kondisi finansial selalu kuat dan jangan lemah dan tergoda untuk selalu mengeluarkan anggaran untuk belanja. Pastikan Anda memiliki penghasilan tambahan untuk membantu membiayai pengeluaran selama masa pendidikan.
3. Sisihkan Uang Separuh dari Penghasilan
Mengingat keinginan untuk melanjutkan pendidikan S2 cukup besar, maka Anda harus dapat merubah gaya hidup menjadi sedikit lebih sederhana, sehingga dari gaji yang dimiliki dapat separuhnya atau 50% di tabung setiap bulan. Menabung uang dari penghasilan yang dimiliki mungkin cukup sulit dijalani, sebab banyak masyarakat yang tidak memperdulikan kebutuhan masa datang, misalnya jika ada kebutuhan mendesak. Menyisihkan uang juga berguna jika pada waktu kuliah ada biaya lain yang harus di bayar. Dengan disiplin dalam menjalankan langkah ini, maka kuliah S2 pun akan meningkatkan jabatannya pun dapat terwujud secepat mungkin.
4. Hindari Lupa Membayar Uang Semester
Mengingat biaya untuk menempuh pendidikan S2 tidaklah sedikit, maka Anda harus menyisihkan dana lebih banyak berkisar enam puluh persen, dari penghasilan khususnya semester akhir menjelang kelulusan. Jadi penghasilan yang dimiliki minimal setiap bulan harus berkisar enam hingga tujuh jutaan, agar keseluruhan biaya pendidikan dapat terpenuhi dan operasional kebutuhan bulanan pun tetap tercukupi. Untuk itulah harus bekerja keras agar dapat penghasilan tambahan untuk memenuhi segala biaya yang dibutuhkan tersebut.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Cari Pinjaman Modal Usaha? Di Sini Anda Bisa Mendapatkannya
Cara Memilih Produk Asuransi yang Tepat untuk Anda dan Keluarga
Ingin Beli Apartemen? Coba Fasilitas KPA
Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?