Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa neraca menyatakan perdagangan Indonesia mencatat surplus pada bulan Mei 2016, terutama didukung oleh surplus perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar 0,38 miliar dolar AS, lebih rendah dari surplus pada bulan sebelumnya sebesar 0,66 miliar dolar AS.
"Surplus yang lebih rendah tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya impor minyak, mengikuti pola musiman menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Kamis (16/6/2016).
Surplus neraca perdagangan tersebut tetap sejalan dengan prakiraan defisit transaksi berjalan pada triwulan II 2016.
Di sisi lain, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan Indonesia hingga Mei 2016 telah mencapai 4,5 miliar dolar AS. Aliran masuk modal asing kembali meningkat di awal Juni 2016, setelah sempat mengalami tekanan arus modal keluar pada bulan sebelumnya.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2016 tercatat sebesar 103,6 miliar dolar AS atau setara 7,9 bulan impor atau 7,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tutup Tirta.
BI memperkirakan bahwa penurunan cadangan devisa yang terjadi pada bulan Mei 2016 tersebut bersifat temporer. Hal ini didukung oleh kondisi pasar keuangan global yang saat ini sudah kembali kondusif sebagaimana tercermin pada kembali meningkatnya ketersediaan valas di pasar valas domestik.
Berita Terkait
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya