Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) dari Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan II-2016 tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 18,40 persen, lebih tinggi dibandingkan 5,80 persen pada triwulan I-2016.
Peningkatan kegiatan usaha terindikasi pada seluruh sektor, terutama sektor perdagangan, hotel & restoran (SBT 3,69 persen) dan sektor industri pengolahan (SBT 3,41 persen). "Peningkatan kegiatan usaha ini dikonfirmasi oleh kenaikan volume penjualan yang didorong oleh meningkatnya permintaan khususnya dari dalam negeri, sejalan dengan faktor musiman," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam keterangan resmi, Senin (11/7/2016).
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan II-2016 berada di level 77,01 persen, meningkat dibandingkan 75,75 persen pada triwulan sebelumnya. Penggunaan tenaga kerja dan investasi juga terindikasi meningkat dengan SBT masing-masing sebesar 2,32 persen dan 10,82 persen, lebih tinggi dibandingkan 1,94 persen dan 6,10 persen pada triwulan I-2016.
Peningkatan kinerja dunia usaha juga terindikasi dari kinerja keuangan yang membaik. Saldo Bersih (SB) kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2016 masing-masing tercatat sebesar 37,66 persen dan 38,96 persen, meningkat dari 34,75 persen dan 31,88 persen pada triwulan sebelumnya. "Terkait pembiayaan, dunia usaha berpendapat bahwa akses terhadap kredit perbankan lebih mudah dibandingkan triwulan sebelumnya (SB 8,20 persen, naik dari 6,77 persen pada triwulan sebelumnya)," ujar Tirta.
Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan II-2016 mengalami ekspansi sebagaimana diindikasikan oleh SBT sebesar 3,41 persen, meningkat dibandingkan SBT periode sebelumnya yang terkontraksi sebesar -0,77 persen. Hal ini sejalan dengan nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) triwulan II-2016 yang sebesar 52,38 persen, meningkat dibandingkan 46,69 persen pada triwulan I-2016. Berdasarkan komponen pembentuk PMI, ekspansi pada sektor industri pengolahan terutama disebabkan oleh ekspansi pada indeks volume produksi dan indeks persediaan barang jadi yang tercatat masing-masing sebesar 59,08 persen dan 52,42 persen.
Kegiatan usaha pada triwulan III-2016 diperkirakan masih tumbuh cukup tinggi. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha pada triwulan III-2016 yang sebesar 17,70%. Kegiatan usaha sektor industri pengolahan juga diperkirakan terus ekspansif pada triwulan III-2016 dengan SBT sebesar 3,53 persen. Ekspansi kegiatan usaha sektor industri pengolahan pada triwulan III-2016 terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) triwulan III-2016 yang sebesar 52,33%. Ekspansi sektor industri pengolahan terutama didorong oleh ekspansi indeks volume produksi dan indeks volume persediaan barang jadi masing-masing sebesar 59,37 persen dan 50,59 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani