Bank Mandiri ingin berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi nasional, khususnya sektor riil. Terkait hal itu, Bank Mandiri Group mendukung penyelenggaraan pameran terbesar dan berskala internasional di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), Kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Dalam perhelatan itu, Bank Mandiri bersama dua perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF) menawarkan fasilitas pembiayaan bagi pengunjung yang ingin mendapatkan kendaraan idaman mulai dari kategori kendaraan luxury hingga fast moving. Sementara Mandiri AXA General Insurance (MAGI) akan menawarkan asuransi perlindungan kendaraan dengan premi yang kompetitif dan free personal accident selama 12 bulan
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengharapkan penyelenggaraan pameran ini diharapkan mampu menggairahkan pasar otomotif nasional. “GIIAS akan menjadi tempat jual beli otomotif terintegrasi yang dapat memudahkan masyarakat maupun pelaku bisnis dalam mencari produk-produk otomotif,” kata Tardi dalam keterangan resmi, Kamis (11/8/2016).
Menurut Tardi, pengunjung juga akan dapat menikmati benefit langsung dari Bank Mandiri Group berupa bunga dari 0%, tenor yang panjang hingga 7 tahun, fasilitas asuransi free personal accident selama 12 bulan, serta program pre-approvedMandiri Kredit Kendaraan bermotor (KKB). Di samping itu, pengunjung juga dapat memperoleh hadiah langsung berupaMandiri e-toll pass untuk pembayaran di pintu tol dan Mandiri e-money.
“Selain pembiayaan pembelian kendaraan bermotor, kami juga berharap dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih nyaman di arena GIIAS melalui berbagai produk, seperti kartu prabayar Mandiri e-money, kartu debit dan kartu kredit,” tutur Tardi.
Tak hanya itu, Tardi menambahkan, pengunjung dapat memanfaatkan fiestapoin dari kartu debit dan kartu kredit untuk pembelian tiket masuk GIIAS serta menikmati diskon untuk pembelian makanan dan minuman.
“Kami juga menawarkan fasilitas cicilan 0% untuk pembelian aksesoris kendaraan dengan Mandiri kartu kredit dan harga khusus untuk pembelian Mandiri e-toll pass selama event GIIAS berlangsung,” ungkap Tardi.
Untuk pembiayaan kredit pemilikan kendaraan bermotor sendiri, Bank Mandiri telah mengucurkan KKB senilai Rp19 triliun, tumbuh 21,4% secara year on year. Pembiayaan tersebut disalurkan untuk kepemilikan mobil dan untuk membiayai kepemilikan sepeda motor.
“Kami berharap KKB menjadi salah satu penopang utama ekspansi bisnis di segmen konsumer. Keinginan itulah yang juga melandasi langkah kami mendukung perhelatan ini,” ungkap Tardi.
Di samping itu, Mandiri juga terus memperkuat kehadiran di pembiayaan kendaraan bermotor melalui pengembanganjaringan perusahaan anak, Mandiri Utama Finance dan Mandiri Tunas Finance. Saat ini, Jaringan kredit pembiayaan kendaraan bermotor melalui 2 perusahaan anak Bank Mandiri telah mencapai 104 kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia.
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%