Bank Mandiri menjalin kerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait promosi bersama dan pelayanan jasa perbankan untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan bagi investor. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Melalui kerjasama tersebut, Bank Mandiri akan mendukung BKPM terkait informasi mengenai proyek-proyek penanaman modal di Indonesia yang potensial bagi investor, khususnya investor asing. Selain itu, Bank Mandiri juga akan menyediakan layanan perbankan yang dibutuhkan para investor untuk memaksimalkan investasi mereka di tanah air seperti melalui produk-produk treasury antara lain yang terkait dengan transaksi konversi valuta asing maupun transaksi lindung nilai (hedging).
Menurut Kartika, kerjasama ini sangat menguntungkan mengingat BKPM merupakan institusi yang sangat strategis dan dapat dijadikan mitra kerjasama bagi Bank Mandiri untuk turut mempresentasikan kesiapan Bank Mandiri dalam meningkatkan investasi di di Indonesia melalui layanan dan produk perbankan yang bertaraf internasional.
“Dengan proyeksi pertumbuhan nasional yang positif dan stabilnya situasi politik di Tanah Air, Indonesia diprediksi bakal menjadi tujuan investasi yang sangat menarik, khususnya bagi investor asing. Tentunya, investasi yang diharapkan lebih dalam bentuk penanaman modal di sektor riil yang padat karya daripada sektor finansial yang padat modal, namun melibatkan SDM yang terbatas,” ungkap Kartika.
Ditambahkannya, sinergi ini sangat sejalan dengan keinginan Bank Mandiri menjadi sahabat negeri yang memiliki komitmen kuat untuk senantiasa mendorong kemajuan seluruh stakeholder, baik melalui dukungan finansial maupun dukungan non-finansial seperti kegiatan promosi bersama.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menilai bahwa kerjasama yang dilakukan merupakan salah satu langkah untuk membangun kerjasama dengan lembaga keuangan, baik nasional maupun internasional. “Ini merupakan salah satu upaya BKPM dalam rangka meningkatkan arus penanaman modal ke Indonesia,” ujarnya
Thomas menilai bahwa berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya kerjasama ini antara lain adalah kemudahan jalur informasi mengenai investasi yang sedang berkembang di Indonesia, meningkatkan kemudahan bagi investor asing yang potensial untuk berinvestasi di Indonesia dan sebaliknya meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan penanaman modal kepada investor.
Pada kesempatan tersebut Thomas Lembong menyampaikan bahwa kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, merupakan kerjasama yang strategis dalam kegiatan promosi investasi Indonesia.
“Pada saat menarik investasi ke Indonesia, maka mitra perbankan yang reliable, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan salah satu selling point yang dapat ditawarkan kepada calon investor. Selain itu, kerjasama ini sangat mendukung matchmaking process sebagai bagian dari kegiatan promosi investasi,” jelasnya.
Thomas menilai bahwa sinergi antara BKPM dengan Bank Mandiri akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Dengan adanyacorporate customer base Bank Mandiri yang terpercaya, akan lebih mudah untuk memfasilitasi para calon investor untuk bertemu dengan mitra potensialnya. Sehingga diharapkan hasil yang konkrit, seperti business deals, dapat dicapai dalam kegiatan promosi investasi tersebut”, paparnya.
Nota Kesepahaman ini merupakan pembaharuan dari Nota Kesepahaman sebelumnya yang ditandatangani pada tanggal 1 Agustus 2012. Berdasarkan Nota Kesepahaman pembaharuan ini, BKPM dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini. Kegiatan – kegiatan promosi bersama yang telah dilakukan oleh BKPM dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain adalah Gelar Potensi Investasi Daerah/Regional Investment Forum, program diskusi antara BKPM dan UKM mitra binaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, serta Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?
-
Ekonom : Sikat Gudang Penyelundup Thrifting tapi Beri Napas Pedagang Eceran!
-
Danantara Tentukan 4 Kota Jadi Pilot Project Waste to Energy
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas