Suara.com - Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita di Cirebon, Jawa Barat mengatakan untuk garam impor yang masuk di Pelabuhan Cirebon merupakan garam kebutuhan industri. Tidak ada keterkaitan dengan garam rakyat yang tidak terserap.
"Garam ini memang harus ada dan itu merupakan garam industri yang spesifik harus masuk, tidak ada terkaitan dengan garam rakyat," kata Enggar kepada wartawan, Kamis (11/8/2016).
Kata dia, garam yang didatangkan melalui Pelabuhan Cirebon itu sudah sesuai prosedur untuk industri dan ia meyakinkan bahwa itu tidak berkaitan dengan garam lokal.
Enggar melanjutkan ijin garam impor itu sudah ada sejak lama dan sebelum ia menjabat juga sudah ada mengenai izin garam impor yang masuk di Pelabuhan Cirebon.
"Izin sudah sesuai semua pada menteri yang sebelum saya dan intinya impor ini tidak mematikan garam lokal," tuturnya.
Saat ini garam lokal Cirebon masih menumpuk dipinggir jalan pantura dan sampai sekarang harga garam lokal terus anjlok. Bahkan beberapa bulan lalu mencapi Rp100 per kilogramnya.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru