Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai Indonesia memiliki banyak sektor yang dapat dikembangkan untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia lebih baik. Salah satunya adalah infrastruktur.
Namun, pihaknya juga mengingatkan pemerintah agar sektor ekonomi kreatof dan pariwisata juga harus dikembangkan. Karena, dua sektor ini memiliki potensi yang besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Kita memiliki potensi wisata yang besar dan menarik bagi turis. Di sana juga bisa dikembangkan ekonomi kreatifnya. Jadi bisa memberikan banyak nilai tambah," kata Sri di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Selain pariwisata dan ekonomi kreatif, lanjut Sri, sektor manifaktur juga harus dikembangkan. Meski, sektor ini belum mengalami pertumbuhan yang signifikan, namun sektor ini bisa menghasilkan tenaga kerja yang banyak dalam jangka panjang.
"Kalau serius dikembangkan, ini bisa menyerap tenaga kerja dengan signifikan dalam jangka panjang. Bisa membuka lapangan pekerjaan. Jadi memang harus digarap dengan serius," katanya.
Guna mengembangkan sektor-sektor tersebut, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menggandeng swasta agar perkembangannya bisa berjalan dengan baik.
"Bukan hanya di pusat saja, tapi terutama di daerah-daerah di Indonesia," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru