Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak asosiasi pengusaha agar menjadi mitra aktif bagi Pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha baru terutama di sektor industri kecil dan menengah (IKM). Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menperin usai acara Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Periode 2016-2021. “Saya memberikan tantangan kepada HIPPI untuk ikut memfasilitasi tumbuhnya wirausaha baru sebanyak 9.000 hingga tahun 2021 dan mendorong pengembangan ekonomi yang Indonesia centris,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Airlangga yakin, apabila langkah sinergi ini berjalan baik maka akan mempercepat penumbuhan populasi wirausaha baru untuk industri kecil sebanyak 20.000 dan industri menengah sekitar 4.500 unit dengan rasio penyebaran di Jawa dan luar Jawa 60 : 40. Target ini merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Di samping itu, Menperin menilai, pentingnya asosiasi usaha dalam pengembangan wirausaha IKM karena sektor ini berperan besar terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, hingga tahun 2014, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit dan menyerap tenaga kerjasebanyak 9 juta orang. Dari jumlah IKM tersebut, nilai tambah yang diberikan sebesar Rp 222 triliun serta kontribusi terhadap PDB industri nasional sebesar 34.56 persen pada 2014.
“Namun demikian, tantangan yang kita hadapi saat ini tidak ringan, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dihadapkan pada serbuan produk-produk negara lain di sebuah pasar bebas negara-negara Asia Tenggara,” paparnya. Untuk itu, lanjut Airlangga, diperlukan kerja sama antara Pemerintah dan asosiasi usaha termasuk HIPPI dalam mengatasi tantangan tersebut. “Karena asosiasi mempunyai koordinasi dan engagement yang kuat dengan para anggotanya,” papar Airlangga.
Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan dalam pengembangan IKM nasional, antara lain mendorong industri besar agar melibatkan IKM dalam rantai nilai industrinya, meningkatkan akses IKM terhadap sumber pembiayaan, serta memberikan perlindungan dan fasilitasi pengurusan hak paten bagi kreasi dan inovasi baru yang diciptakan IKM.
Selanjutnya, diseminasi informasi dan fasilitasi promosi di pasar domestik dan ekspor, peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan, pendampingan, magang dan studi banding, peningkatan teknologi melalui restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, serta peningkatan kualitas produk melalui fasilitasi penerapan standar produk-produk IKM.
“Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Upayaini bisa dimulai dari membangun wirausaha baru, yang tentunya membutuhkan dukungan banyak pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan sektor perbankan,” jelas Gati.
Jadi pemain global
Menperin pun terus mendorong agar makin banyak IKM Indonesia yang dapat menjadi pemain global. “Maka itu, pemberdayaan sentra sangatlah vital dalam pengembangan IKM,” tegasnya. Berdasarkan data tahun 2012, jumlah sentra IKM sebanyak 7.439 yang tersebar di seluruh Indonesia dengan ratusan ribu unit usaha memproduksi berbagai macam produk seperti makanan, kerajinan, dan fashion.
Menurutnya, potensi daya saing industri dalam negeri sangat luar biasa karena adanya ketersediaan sumber bahan baku, pasar, teknologi dan sumber daya manusia. “Dengan kombinasi potensi tersebut, beberapa industri kita mampu unggul di level ASEAN bahkan dunia seperti industri pulp dan paper serta industri makanan,” tutur Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum HIPPI Suryani Sidik Motik mengatakan, peran HIPPI selama ini dalam memajukan IKM nasional melalui dua hal. Pertama, penguatan kebijakan. HIPPI terus aktif memberikan masukan kepada pemerintah terkait pelaksanaan paket kebijakan ekonomi yang menyentuh pada pengembangan IKM. Kedua, penguatan kemitraan dengan kementerian dan lembaga terkait seperti dengan Kementerian Perindustrian dalam melaksanakan program nyata pengembangan IKM melalui program pelatihan, promosi, serta bantuan mesin dan peralatan.
“Segmen HIPPI memang sangat banyak di sektor IKM. Kita juga tahu bahwa IKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan terbukti mampu yang bertahan di tengah badai krisis moneter. Untuk itu, kami bersama pemerintah terus bersinergi memajukan IKM nasional," paparnya.
Suryani menambahkan, HIPPI sebagai organisasi profesional yang aktif bermitra dengan Kemenperin dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kecintaan dan penggunaan produk industri dalam negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
OJK: Paylater Hanya Boleh Ada di Bank dan Multifinance
-
Gandeng Vantara India, Kemenhut Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas
-
Dikeluhkan Petani, Pemerintah Langsung Pangkas Regulasi dan Turunkan HET Pupuk 20 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Cek dan Unduh SK PPPK Paruh Waktu di MyASN
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026