Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau kepada direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pasalnya hingga saat ini sekitar 82 persen komisari dan direksi BUMN ternyata belum ikut tax amnesty.
"Yang sudah ikut baru 571, lalu 2.627 komisaris dan direksi perusahaan BUMN yang belum mengikuti tax amnesy," kata Sri dalam konferensi persnya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Sementara untuk profesi lain yang paling banyak mengikuti tax amnesy hingga saat ini adalah notaris. Sri Mulyani menyebut ada 3.186 notaris yang mengikuti tax amnesty dan 8.128 notaris yang belum mengikuti program pengampunan pajak.
"Profesi Dokter yang ikut tax amnesty ada 2.172 dan 21.138 orang belum ikut tax amnesty. Sekitar 1.408 orang pengacara sudah mengikuti tax amnesty dan 1.925 yang belum mendaftar," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh PNS di kementerian atau instansi pemerintah untuk segera mendaftarkan dirinya dalam program tersebut.
"PNS, pejabat struktural, kami akan inventarisir untuk dapatkan data, untuk di samakan biar ikut semua," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan