Pada rapat kerja Komisi XI DPR dan Menteri Keuangan kemarin, anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan pentingnya penghargaan kepada pegawai pajak dengan memberikan intensif terhadap suksesnya Tax Amnesty (TA).
"Saya meminta Bu Menkeu memberikan penghargaan (reward) kepada pegawai pajak, karena muncul isu pegawai bea cukai mendapat insentif berkali lipat, terlepas dari situasi apapun, reward kepada pegawai Ditjen Pajak terhadap suksesnya TA sudah semestinya dilakukan," kata Misbakhun di Gedung DPR, Senayan, Kamis (13/10/2016).
Dia menambahkan, walaupun masih tersisa waktu, jangan sampai kemudian mereka merasa apresiasinya kurang dari sisi reward, dari pimpinan mereka. Sekali lagi, ini harus menjadi concern ke depan supaya mereka di sisa waktu yang ada pada periode kedua dan ketiga mereka jadi lebih giat dan lebih intensif dalam menjalankan apa yang menjadi tugas-tugas mereka.
Terkait realisasi belanja infrastruktur, Misbakhun kembali mengapresiasi kinerja Bu Menkeu. Hal ini bisa dilihat dari belanja Kementerian/Lembaga yang benar-benar diperhatikan Bu Menkeu.
"Ibu benar-benar memperhatikan dan mampu terjaga dengan baik setiap belanja KL di kementerian yang berkaitan dengan infrastruktur, realisasinya berjalan dengan baik. Ini adalah sebuah bentuk komitmen Bu Menkeu memberikan dukungan penuh terhadap program-program pembangunan infrastruktur yang dijalankan oleh bapak presiden," ujarnya.
Memasuk periode kedua dan terakhir program TA, Misbakhun berpesan supaya strategi TA harus bisa diterapkan dengan baik, karena kemarin periode pertama orang berbondong-bondong di akhir periode.
Dirinya yakin jangan sampai di periode kedua dan ketiga ini, orang berbondong-bondong lagi di akhir periodisasi. Karenanya ini harus diatur strategi kampanyenya.
Lebih lanjut menurutnya, setelah periode pertama ini selesai, belum ada lagi kampanye yang giat lagi bagaimana membangun gimmick TA ini. Mengingat selama ini yang dilihatnya perorangan dan corporate.
"Saya lihat BUMN, perbankan perlu juga melakukan TA, karena selama ini bagaimana melakukan sinkronisasi mengenai TA dengan opini akuntan publik dan opini-opini yang berkaitan dengan perbankan, mereka merasa ini menyangkut kepercayaan dunia keuangan dan perbankan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis