Suara.com - Ketika merenovasi rumah, sebenarnya tidak harus karena ada bagian rumah yang rusak dan Anda ingin memperbaikinya. Terkadang, ada kondisi tertentu yang membuat Anda mau tak mau harus merenovasi rumah.
Seperti faktor kejenuhan. Kebanyakan orang akan merasa jenuh saat tinggal di dalam sebuah hunian dengan desain yang sama bertahun-tahun. Bukan karena tidak merasa bersyukur, tapi manusia pada dasarnya selalu menginginkan hal yang baru.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi tanda bahwa inilah waktu yang tepat untuk segera merenovasi rumah. Antara lain:
1. Saat Gaya Hidup Berubah
Gaya hidup setiap orang terus berubah karena kebutuhan yang kian bertambah. Contohnya, jika Anda saat ini menjalankan usaha atau bekerja dari dalam rumah, maka tentu saja Anda membutuhkan ruangan khusus untuk bekerja. Jika ini terjadi, Anda harus merenovasi rumah untuk menyiapkan ruang kerja tersebut.
2. Saat Akan Menjual atau Membeli Rumah
Setelah membeli rumah dan ternyata ada ruangan yang kurang Anda sukai atau rusak, maka Anda perlu merenovasinya. Atau, sebelum menjual rumah, sebaiknya lakukan renovasi untuk mempercantik tampilan rumah dan memikat minat pembeli.
3. Saat Terjadi Kerusakan
Jika rumah yang Anda huni mengalami kerusakan, misalnya pada lantai yang retak, atap yang bocor, atau cat dinding yang mengelupas, maka Anda harus segera merenovasinya agar Anda bisa kembali tinggal dengan nyaman dan aman.
4. Saat Ada Ruang Kosong
Jika ada salah anggota keluarga yang tidak lagi tinggal di rumah Anda, maka biasanya ada kamar yang kosong dan tak ditempati lagi. Agar kamar jadi bermanfaat, Anda bisa melakukan perubahan fungsi pada kamar itu menjadi ruangan lain dengan cara merenovasinya.
| Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus