Suara.com - PT. Pertamina (Persero) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan untuk Tahun Buku 2016 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).
Dalam RUPS Tahunan tersebut, perseroan akan menyetor dividen sebesar Rp12,1 triliun atau sekitar 29 persen dari laba bersih tahun 2016. Adapun laba bersih Pertamina tahun 2016 sebesar 3,15 milliar dolar AS atau setara Rp 42 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 18,46 triliun.
"Laba bersih kami 3,15 milliar dollar AS (Rp 42 triliun). Dividennya itu sekira 29 persen atau Rp 12,1 triliun," kata Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman saat konfrensi pers di kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).
Arief menjelaskan, jika dibandingkan 2015, porsi dividen tahun 2016 lebih rendah, hal itu disebabkan perseroan sedang membutuhkan dana yang besar untuk kegiatan eksplorasi. Sehingga porsi dividen ini mengalami penurunan.
"Soalnya tahun lalu kita ada kegiatan ekspolorasi pengeboran delapan sumur di Blok Mahakam," katanya.
Selain dividen, pada 2017 Pertamina juga menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 5 miliar dollar AS sampai 6 miliar dolar AS.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat