PT Pertamina melaporkan laba bersih sebelum audit pada 2016 mencapai 3,15 miliar dolar AS atau setara Rp41,8 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dua kali lipat jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 1,42 miliar dollar AS pada 2015 dan 1,45 miliar dollar AS pada 2014.
Yenni Andyani, Direktur Gas Pertamina mengatakan meski dilihat dari segi financial pendapatan Pertamina mengalami penurunan, namun perseroan bisa mengantongi laba bersih yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Walaupun pendapatan menurun, laba bersih Pertamina naik. Utamanya Ebitda margin kit. Hal ini menunjukan bahwa kinerja Pertamina selama ini mampu melaksanakan program efisiensi kinerja secara keseluruhan," kata Yenni saat konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017).
Yenni menjelaskan, untuk tahun 2016 lalu trennya memang harus dipahami tidak menggembirakan lantaran kondisi perekonomian yang kurang stabil.
"Kan di bulan Oktober sampai Desember ada perlambatan pertumbuhan. Ini memang harus di waspadai untuk tahun ke depannya," katanya.
Menurut Yenni, faktor lain yang menarik untuk tetap diikuti perusahaan karena bergerak di bidang energi yakni harga minyak dunia. Pasalnya, ketika harga minyak berubah efeknya besar pada kinerja perusahaan.
"Faktor eksternal itu tidak bisa dikontrol, apa yang bisa dikontrol disamping efisiensi dan kegiatan operasional yang baik," katanya.
Baca Juga: Jadi Dirut Baru, Elia Janji Membuat Pertamina Jadi Solid
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo