Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis seluruh proyek pembangunan jalan Trans Papua akan rampung pada tahun 2008. Keberadaan jalan Trans Papua bisa menurunkan biaya logistik di Papua yang selama ini paling mahal di Indonesia.
"Pembangunan jalan di Provinsi Papua dan Papua Barat tidak semata menghubungkan antar kota atau kabupaten untuk membuka keterisolasian, namun harus dapat menurunkan angka kemahalan," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2017).
Ruas tersebut menghubungkan Pegunungan Tengah dengan salah satu pusat distribusi logistik yang terletak di selatan Papua, yaitu antara Wamena dengan Kenyam dan Pelabuhan (eksisting) Batas Batu dan Pelabuhan di Mumugu sebagai bagian dari Tol Laut Nusantara.
Jarak menuju pelabuhan Batas Batu maupun Mumugu lebih dekat dibandingkan ke Jayapura yang berjarak 585 km. Sehingga dengan terbukanya wilayah Pegunungan Tengah menuju selatan Papua diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dan menekan kemahalan harga di pegunungan tengah yang selama ini didatangkan dari Jayapura melalui udara.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Ghani Ghazaly mengatakan bahwa secara keseluruhan jalan nasional Trans Papua adalah sepanjang 4330,07 km, yang belum tembus sepanjang 479,04 km (11 persen) dan pada akhir tahun 2017 ditargetkan berkurang menjadi 366,20 (8 persen).
"Seluruh ruas Trans Papua bisa tembus 2018. Komitmen ini akan kita jaga terus. Dalam 2 Tahun terakhir, anggaran pembangunan jalan yang dialokasikan untuk Provinsi Papua Barat sekitar Rp 1 triliun dan Papua Rp 1,6 triliun. Sedangkan pada pada tahun 2017 anggaran untuk Papua Barat sebesar Rp 1 triliun dan Papua Rp 2,4 triliun," tambah Ghani.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025