Suara.com - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Timbul Manahan Pasaribu, menegaskan, semua jalan nasional di Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki penanganan berupa preservasi, peningkatan kapasitas, dan pembangunan. Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI ke Kaltara, 2-3 Mei 2017.
Menanggapi informasi Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie terkait kerap terjadinya longsor di beberapa titik di sana, Timbul mengatakan, tahun ini BPJN XII sudah mengalokasikan paket penanganan longsor untuk jalan nasional. Jika ternyata anggaran paket tersebut tidak mencukupi, pihaknya akan menambahkannya dengan paket baru, yaitu dana sisa hasil lelang.
"Batas Bulungan-Tanjung Selor-Tanjung Redeb memang sering longsor, khususnya di km 28. Untuk itu, kami telah menyiapkan material penanganan dan peralatan tidak jauh dari lokasi, jika ke depan kembali terjadi longsoran," sambungnya.
Penanganan jalan nasional ruas batas Bulungan-Tanjung Selor sepanjang 48 km tersebut ditargetkan tuntas tahun depan, sedangkan ruas jalan batas Bulungan-Tanjung Redeb-Wahau, Timbul mengakui, penanganan baru dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan atau spot demi spot, karena ruas jalan tersebut cukup panjang, yaitu 110 km.
TNI AD Membuka Dua Hutan
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJN XII juga menyampaikan, tahun ini antara lain ada dua paket pembukaan hutan yang dikerjakan oleh Zeni TNI AD, yang masing-masing paketnya senilai Rp 30 miliar. Timbul mengungkapkan, mulai tahun ini hingga 2019 (multiyear contract) ada juga paket pembangunan jembatan semipermanen di paralel perbatasan di Kaltara.
"Nilainya Rp 207 miliar, yang dikerjakan oleh kontraktor Istaka Karya joint dengan PT Cahaya," lanjutnya.
Selain itu, di jalan perbatasan juga sedang dikerjakan paket pembangunan jalan Long Boh-Long Bawang, yang merupakan proyek tahun jamak (2017-2019) sepanjang 29 km. Timbul menyatakan, hutan sepanjang ruas Malinau-Long Bawan-Long Midang sudah berhasil dibuka, namun grade geometriknya masih tinggi.    
"Untuk 2018, kami berencana melanjutkan pengaspalan di Long Nawang-Long Midang dan melanjutkan pembukaan hutan batas Kalimantan Utara-Malinau," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!