Disamping membangun jembatan gantung dan rumah susun yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (17/6/2017) di Kabupaten Temanggung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menuntaskan berbagai infrastruktur yang bersifat padat karya melalui pemberdayaan masyarakat seperti air minum, irigasi dan penataan kawasan.
Sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di Temanggung, Kementerian PUPR telah mengembangkan Daerah Irigasi (DI) Progo Pristan tahun 2016-2018 diantaranya membangun Bendung Progo Pristan yang dapat mengairi lahan potensial seluas 1.108 Ha yang disalurkan melalui saluran irigasi primer sepanjang 12,5 Km. Alokasi dana yang dibutuhkan sebesar Rp 107,4 miliar dan manfaatnya dirasakan oleh sekitar 1.500 petani di Temanggung.
"Dengan selesainya bendung ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas panen petani menjadi 2 kali dalam setahun," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, dalam keterangan resmi, Senin (19/6/2017).
Disamping bendung, beberapa saluran irigasi juga diperbaiki dengan melibatkan petani langsung dalam rangka pemberdayaan para petani. Perbaikan dilakukan terhadap saluran tersier sepanjang 141,9 meter untuk mengairi areal sawah seluas 41 hektar yang merupakan bagian dari Daerah Irigasi Pupu. Perbaikan saluran irigasi ini merupakan salah satu dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) guna mencapai target pembangunan irigasi baru secara nasional dengan luas mencapai 1 juta hektar dan rehabilitasi irigasi seluas 3 juta hektar.
Pemberdayaan petani dalam P3-TGAI berupa pelibatan dalam perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di perdesaan yang luasannya berada di bawah 150 hektar. Program ini juga merupakan program padat karya dimana pelaksanaannya dilakukan oleh sekitar 50 petani yang tergabung dalam perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan supervisi dari konsultan pengawas. Setiap lokasi mendapatkan Rp 200 juta dengan alokasi untuk pekerjaan fisik sebesar Rp 178 juta dan konsultan pengawas sebesar Rp 22 juta.
Di Kecamatan Pringsurat, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak juga tengah menyelesaikan pembangunan Embung Soropadan yang berada di ketinggian 500-700 meter diatas permukaan laut. Pembangunannya bertujuan menanggulangi kekurangan air untuk pembibitan tanaman, sekaligus perikanan dan daerah wisata. Rehabilitasi Embung Soropadan dilakukan pada tahun 2016 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2,3 miliar sehingga dapat memanen air hujan dan ditampung sebanyak kurang lebih 14.000 m3. Embung lain yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR adalah Embung Jetis yang berada di Kecamatan Temanggung dan selain untuk pengairan pertanian juga menjadi daerah tujuan wisata.
Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR telah dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dengan debit sebesar 2 liter per detik di Desa Wonokerso dan Desa Menggoro Kecamatan Tembarak, Temanggung. Pembangunan SPAM Perdesaan ini menelan anggaran Rp 1,25 miliar yang dikerjakan sejak tahun 2015 untuk melayani 305 sambungan rumah (SR), serta pembuatan reservoir, bak, dan pipa.
"Selain itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga telah merampungkan revitalisasi kawasan Makam Kyai Pahing yang terletak di desa Menggoro Kecamatan Tenggarak. Proyek revitalisasi ini, membutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,66 miliar dan telah selesai tahun 2015 lalu," ujar Endra.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun Parakan Wetan di Temanggung
Selain itu, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga merampungkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan Taman Bambu Runting, Kecamatan Parakan. Anggaran yang sudah dikeluarkan untuk pengembangan kawasan RTH ini mencapai Rp 4,7 miliar dengan waktu pengerjaan selama enam bulan yang dimulai sejak Maret 2016-September 2016. Sedangkan untuk Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) juga sudah selesai dilaksanakan pembangunan jalan poros desa dan drainase selama empat bulan yang dimulai sejak September sampai Desember 2016.
Kementerian PUPR juga merampungkan pembangunan rumah swadaya di Kecamatan Kledung Temanggung. Pembangunan rumah swadaya ini diperuntukan bagi warga yang tidak mampu dengan besar bantuan bervariasi. Pembangunan rumah swadaya sejatinya sudah dimulai sejak tahun 2012 dan kini di tahun 2017, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan sekitar 335 unit rumah. Sementara tahun lalu, program rumah swadaya di Temanggung menjangkau sebanyak 822 unit.
Tag
Berita Terkait
-
4 "Flyover" Perlintasan Kereta Api di Jateng Sudah Bisa Dilalui
-
Sri Mulyani Beberkan Vitalnya Bank Investasi Infrastruktur Asia
-
Perbaikan Ruas Tol Palembang-Indralaya yang Amblas Tengah Digarap
-
Jalan Nasional Padang ByPass-Bukit Tinggi-Batas Riau Siap Dilalui
-
Kementerian PUPR Bangun Rusun Parakan Wetan di Temanggung
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur