Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka empat flyover perlintasan kereta api yang berada di Kabupaten Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, untuk dapat dilalui kendaraan. Tiga flyover, yakni Klonengan, Dermoleng, dan Kesambi bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4 termasuk bus, sementara flyover Kretek masih belum bisa dilintasi bus.
Semua flyover tersebut dapat dilalui 2 lajur, satu arah pada saat arus mudik dan satu lajur lainnya untuk arus balik Lebaran.
Pada hari biasa, waktu yang dibutuhkan dari Pejagan melewati empat perlintasan kereta ini, yang jaraknya mencapai 60 km, sekitar 4 jam. Bahkan saat mudik Lebaran tahun lalu, waktu yang diperlukan untuk jarak tersebut hingga mencapai 14-16 jam.
Dengan berfungsinya keempat flyover ini, diharapkan waktu tempuh arus mudik Lebaran tahun ini sekitar 5-6 jam saja.
Flyover Klonengan telah selesai pengerjaannya dan dapat dioperasikan secara penuh. Sementara tiga lainnya berstatus fungsional, karena belum 100 persen selesai. Progress flyover Dermoleng mencapai 98 persen, Kesambi 90 persen, dan Kretek 80 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional