PT Bank Mandiri Tbk berkomitmen untuk terus memperkuat seluruh pelaku di sektor perkeretaapian guna meningkatkan konektivitas. Komitmen tersebut terlihat antara lain melalui realisasi pembiayaan perseroan pada sektor perkeretaapian yang telah mencapai Rp5,9 triliun per akhir Juni 2017, naik 180 persen dari Juni 2016 sebesar Rp2,1 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pembiayaan yang terdiri atas kredit investasi dan kredit modal kerja tersebut disalurkan antara lain untuk pembangunan prasarana dan sarana Kereta Commuter Line Jabodetabek dan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta oleh PT Kereta Api Indonesia serta produksi kereta Bandara Minangkabau dan Peremajaan 438 unit kereta oleh PT Industri Kereta Api. Pembiayaan tersebut juga memiliki jangka waktu yang relatif panjang, berkisar antara 1-10 tahun.
“Kami menyadari tingginya kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang murah dan masal di berbagai wilayah di Tanah Air. Di samping itu, pemerintah juga telah menaruh perhatian yang besar pada industri kereta api ini untuk menghubungkan pusat-pusat ekonomi serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” kata Rohan Hafas di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Selain pembiayaan, Rohan melanjutkan, pihaknya juga telah membantu para pelaku industri perkeretaapian untuk meningkatkan efisiensi melalui pemanfaatan produk dan jasa perbankan dalam pengelolaan keuangan serta menciptakan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan pembayaran tiket kereta. Contohnya, PT KAI saat ini telah memanfaatkan sistem Mandiri Cash Management untuk mengetahui data pembelian tiket secara realtime.
“Di samping itu, masyarakat pun dapat memanfaatkan produk kartu prabayar Mandiri e-Money pun untuk pembayaran tiket kereta commuter line,” jelasnya.Bahkan, tambahnya, transaksi pembayaran kartu prabayar e-money untuk tiket kereta commuterline Jakarta di Juni 2017 naik sebesar 44% dibandingkan bulan yang sama di tahun 2016.
Menurut Rohan, langkah ini perlu dilakukan sebagai sinergi strategis antar BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dukungan lain perseroan pada industri perkeretapian adalah melalui keikutsertaan aktif Bank Mandiri dalam berbagai program promosi dan marketing kepada masyarakat. Misalnya dalam event Kereta Api Travel Fair (KATF) yang berlangsung pada 29-30 Juli ini,” kata Rohan.
Dalam event ini, Bank Mandiri memberikan serangkaian program belanja yang cukup menarik antara lain program uang kembalian (cash back) sebesar maksimal Rp300.000 untuk transaksi pembelian tiket KA minimal Rp1.500.000 dengan Mandiri kartu kredit dan kartu debit. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati diskon 50 persen dengan fiestapoin serta program cicilan 0 persen dengan Mandiri kartu kredit selama 3 dan 6 bulan.
“Kami berharap seluruh dukungan ini dapat menjadi kereta api menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan domestik,” jelas Rohan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?