Suara.com - Kebudayaan khas daerah setiap provinsi di Indonesia patut dilestarikan. Salah satu hasil budaya daerah yang perlu dikembangkan adalah produk kerajinan. Jawa Barat, yang terdiri dari 9 kota dan 18 kabupaten, memiliki banyak produk kerajinan yang dapat diunggulkan tidak hanya di wilayah nusantara tapi juga di kancah dunia.
Untuk mengenalkan produk kerajinan yang unggul dari Jawa Barat, Dewan Kerajian Nasional Daerah Jawa Barat mengadakan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2017 yang berlangsung pada tanggal 16 – 19 November 2017 di di Main Atrium Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan kerja sama antara Dekranasda Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa barat.
PKJB dibuka oleh Wakil Ketua Dekranasda Jawa Barat, R. Giselawati Mizwar. Acara ini diadakan setiap 2 tahun sekali dan pada penyelenggaraan tahun ini ada 30 booth pameran yang diisi oleh para pengrajin atau UMKM dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Ketua Panitia PKJB 2017 Hendra Gunawan mengatakan PKJB 2017 mengangkat tema “Kriya Tanah Legenda”, para pengunjung dapat menikmati kisah legenda melalui seni kriya yang diciptakan dengan keterampilan tingkat tinggi oleh pengrajinnya. Dalam setiap produk yang dipamerkan juga mengandung ekspresi seni akan cinta budaya dari para pembuatnya.
“Setiap kota atau kabupaten di Jawa Barat memiliki kisah legenda yang berbeda-beda, karena itu produk kerajinan yang dihasilkan punya daya tarik dan keunikan masing-masing yang berpotensi untuk lebih diapresiasi lagi tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia internasional. Melalui acara Pekan Kerajinan Jawa Barat ini kami ingin produk-produk kerajinan unggulan dari Jawa Barat bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat,” ujarnya.
Produk kerajinan khas Jawa Barat yang ditampilkan antara lain produk tekstil seperti kain batik dan tenun yang diaplikasikan dalam bentuk pakaian serta produk fashion lainnya. Lalu juga ada aksesoris yang terbuat dari logam, kerang dan batu-batuan yang cantik. Beragam produk kerajinan dari kulit, anyaman rotan dan bambu yang berkualitas juga dihadirkan di sini. Gerabah dan keramik dalam bentuk piranti saji serta masih banyak lagi produk lainnya dalam aneka desain dapat menarik perhatian pengunjung yang senang memakai produk lokal dalam kesehariannya.
Selain untuk dipakai dalam keseharian, banyak sekali kerajinan unik khas Jawa Barat yang bisa dikoleksi seperti sandal kayu dan payung geulis. Pengunjung juga bisa mempercantik dekorasi interior rumah dengan memajang kerajinan seperti lampion kaca, alat musik, pajangan kayu, dan elemen dekoratif lainnya yang bisa diperoleh di acara ini.
“Kesadaran untuk bangga memakai produk kerajinan lokal harus terus ditanamkan, karena itu adalah bagian dari melestarikan nilai-nilai seni budaya bangsa dan bentuk penghargaan terhadap kekayaan nusantara. Kami berharap dengan acara ini kerajinan Jawa Barat dapat dipandang sebagai bagian dari gaya hidup atau lifestyle kaum urban masa kini. Dengan menggunakan produk kerajinan dalam negeri, kita ikut berkontribusi mendorong industri kerajinan agar lebih maju dan berkembang serta meningkatkan kesejahteraan para pengrajin di tanah air,” kata Hendra Gunawan.
Selain pameran produk kerajinan, PKJB juga mengadakan beragam talkshow dan workshop yang membuat pengunjung dapat merasakan suasana interaktif selama pameran berlangsung. Pertunjukan musik akustik, angklung/arumba, karinding, serta tarian tradisional Jawa Barat ditampilkan untuk menghibur pengunjung.
Diadakan juga lomba mewarnai gerabah dan talenan untuk anak-anak. Sementara itu, para pencinta kopi lokal Indonesia dapat menikmati sudut kopi khas Jawa Barat di acara ini. PKJB 2017 juga mengadakan Awarding Night, yakni ajang Pemilihan Duta Kerajinan Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia