Bisnis / Keuangan
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:15 WIB
Asuransi Simas Jiwa terapkan prinsip bisnis berkelanjutan dengan menanam mangrove. [Dok Simas Jiwa].
Baca 10 detik
  • PT Asuransi Simas Jiwa menanam 350 bibit mangrove di PIK sebagai aksi nyata komitmen ESG.
  • Kegiatan ini mendukung Ekonomi Hijau dan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan OJK sesuai amanat regulasi.
  • Penanaman mangrove ini juga bertujuan menjaga stabilitas pesisir sekaligus menyerap karbon alami efektif.

Suara.com - Komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kian menjadi bagian dari strategi bisnis berkelanjutan di sektor jasa keuangan.

PT Asuransi Simas Jiwa menegaskan hal tersebut melalui aksi nyata pelestarian lingkungan dengan menanam 350 bibit mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan terhadap Ekonomi Hijau dan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sebagaimana diamanatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penanaman mangrove dilakukan bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Jakarta serta melibatkan manajemen dan karyawan Simas Jiwa sebagai relawan.

Langkah ini menunjukkan bahwa penerapan ESG tidak hanya berhenti pada aspek kepatuhan regulasi, tetapi telah menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan usaha.

Mangrove dipilih karena memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pesisir, melindungi keanekaragaman hayati, sekaligus menjadi penyerap karbon alami yang efektif dalam mitigasi perubahan iklim.

Peran krusial mangrove dalam mitigasi perubahan iklim global.

"Simas Jiwa berkomitmen untuk senantiasa mendukung pelestarian alam sebagai bentuk keberlanjutan usaha ESG serta mendukung peta jalan OJK," Direktur Pemasaran PT Asuransi Simas Jiwa, Janty Sumirkan seperti dikutip, Minggu (21/12/2025).

Selain melakukan penanaman, peserta kegiatan juga dibekali edukasi mengenai fungsi ekologis mangrove dan teknik penanaman yang tepat. Ekosistem mangrove dikenal sebagai salah satu penyerap karbon terbesar di wilayah pesisir dan berperan penting dalam melindungi kawasan pantai dari abrasi.

Di tengah menyusutnya kawasan hijau di pesisir Jakarta, rehabilitasi mangrove dinilai sebagai langkah strategis untuk memulihkan ekosistem yang tertekan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Baca Juga: Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG

Penanaman 350 bibit mangrove ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan habitat biota pesisir sekaligus berkontribusi pada upaya global menahan laju pemanasan global.

"Melalui penanaman mangrove ini, kami ingin memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal dari berbagai program lingkungan berkelanjutan yang akan terus kami lakukan ke depannya," imbuhnya.

Sebagai bagian dari komitmen ESG yang berkelanjutan, Simas Jiwa berencana melanjutkan program lingkungan secara konsisten, mulai dari pemantauan pertumbuhan mangrove, perluasan area tanam, hingga kampanye edukasi publik.

Kolaborasi dengan Komunitas Mangrove Jakarta dipilih karena rekam jejak komunitas tersebut dalam rehabilitasi mangrove di wilayah DKI Jakarta.

Load More