Suara.com - Sektor pariwisata Cina meraup pendapatan hingga mencapai 83,4 miliar RMB atau sekitar Rp175,14 triliun pada hari pertama Tahun Baru Imlek, Jumat (16/2/2018).
Pendapatan tersebut naik 9,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Data itu dikutip dari Kementerian Pariwisata China (CNTA) di Beijing, Sabtu (17/2/2018).
Kemarin, wisatawan di seluruh pelosok daratan Tiongkok itu telah mencapai angka 71 juta atau naik 9,4 persen dibandingkan pada tahun lalu.
Objek wisata bertemakan salju, kesenian tradisional, dan pemandian air hangat.
Perusahaan Kereta Api Cina (CRC) memprediksi jumlah penumpang pada hari Jumat (16/2) mencapai angka 4 juta orang. Untuk satu kali perjalanan wisata domestik, warga China diperkirakan menghabiskan uang sebesar 3.500 RMB (Rp7,3 juta).
Lembaga Penelitian Pariwisata Cina (CTA) di bawah CNTA memperkirakan warga Cina yang berlibur ke luar negeri selama Imlek tahun ini mencapai 6,5 juta orang atau naik 5,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir pemberian "hongpao" Imlek sudah bisa dilakukan dengan menggunakan transaksi elektronik melalui platform WeChat, media daring terpopuler di China.
WeChat menyediakan fitur "red packet" untuk mempermudah warga Cina dalam mengirimkan "hongpao" sebagai hadiah istimewa Imlek kepada sanak saudara atau kerabat.
Pada tahun lalu "red packet" telah ditransaksikan sebanyak 46 miliar kali. Pada Imlek tahun ini transaksi "red packet" diperkirakan naik 43,3 persen.
Baca Juga: Pecinan Ratusan Tahun di Riau Terbakar Pascaperayaan Imlek
Penjualan amplop merah bermotifkan Imlek masih marak di toko swalayan, toko kelontong, dan toko buku dengan harga 1 RMB hingga 2 RMB (Rp2.100-Rp4.200) per lembar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025