Suara.com - Sejumlah pegendara di lintasan Tol Jakarta-Cikampek terjebak kemacetan hingga 9 jam, Jumat (16/2/2018) siang. Itu karena tingginya volume kendaraan pada arus libur Imlek 2018.
"Saya mau menuju Kota Bandung. Berangkat dari Bogor pukul 05.00 WIB, tetapi pukul 14.00 WIB baru sampai Cikarang, Kabupaten Bekasi," kata salah satu pengendara Dini Agustina (30) di Bekasi.
Kemacetan panjang mengekor mulai dari lintasan Jakarta Outer Ring Road (JORR) menjelang Simpang Susun Cikunir dan berlanjut hingga Karawang, Jawa Barat.
"Titik terparah di sekitar Kota Bekasi sampai GT Cikarang Utama," katanya.
Walaupun sempat memanfaatkan jalur 'contra flow' perjalanan yang dibuka oleh operator jalan tol, kendaraan tetap tidak berjalan mulus karena ada beberapa titik pemberhentian oleh petugas polisi.
"Jalur contra flow juga tersendat karena di beberapa titiknya ada setopan polisi," katanya.
Dini memilih melintasi jalur dalam kota lewat Jalan Setu dan masuk kembali Tol Jakarta-Cikampek melalui Karawang.
"Perjalanan relatif lebih lancar, kemacetan di beberapa titik masih wajar," katanya.
Keluhan yang sama disampaikan seorang penumpang bus yang juga terjebak kemacetan, Riefky Yusniardi (29).
Baca Juga: Bikin Haru, Petugas Lalu Lintas Bantu Anjing Menyeberang
Bus jenis AntaVaya Executive Coach dengan nomor polisi B 7017 PGA yang ditumpanginya harus terjebak kemacetan selama tujuh jam dalam menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Kota Bekasi.
"Berangkat pagi, sore ini baru nyampe. Macetnya parah," katanya.
Humas PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Irwansyah mengatakan pemberlakuan 'contra flow' dibuka sejak pukul 10.30 WIB, sepanjang 15 kilometer mulai dari kilometer 29 hingga 44.
"Kebijakan ini kami berlakukan cukup lama dan berhasil memotong ekor kemacetan yang semula berawal sejak di Bekasi Barat," ujarnya.
Selepas titik akhir 'contra flow' di kilometer 44 lalu lalang kendaraan berangsur lancar sejak kilometer 46. Pada saat bersamaan, kata dia, arus kendaraan yang mengarah menuju Jakarta mulai menunjukkan peningkatan volume.
"Jika volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta terus meningkat, bisa saja 'contra flow' dihentikan agar tak lantas mengakibatkan kemacetan di kedua jalur tol," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Menhut Raja Juli Masuk 10 Besar Menteri Kinerja Terbaik, Begini Tanggapan WWF
-
Satu Tahun Memimpin, Legislator Gerindra: Kinerja Prabowo Excellent Sesuai Amanat Konstitusi
-
BEM SI Gelar Aksi di Patung Kuda Siang Ini, Soroti Satu Tahun Pemerintahan PrabowoGibran
-
Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?
-
Prabowo Ingin SDM Siap Hadapi Revolusi Industri, AI Masuk Agenda Kurikulum Baru
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?