Suara.com - Kementerian Perhubungan menyatakan rencana pembangunan bandara baru di Bali utara akan dilakukan setelah Bandara Ngurah Rai di Bali selatan mencapai kapasitas penumpang tertinggi atau sudah penuh.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (3/4/2018), mengatakan pertumbuhan penumpang di Bali terus mengalami peningkatan seiring tumbuhnya industri pariwisata nasional.
"Tahun ini saja ada 21 juta penumpang. Tambah tahun tambah besar, bisa mencapai 30-31 juta penumpang. Ini yang harus dikelola," katanya.
Agus mengatakan dengan jumlah penumpang yang mencapai 21 juta penumpang, Bandara Ngurah Rai maksimum hanya bisa menampung 30-35 juta penumpang saja. Itu pun, kata dia, harus diiringi dengan penataan yang lebih baik.
"Lepas dari itu, sudah tidak bisa menampung lagi. Itulah sebabnya kita pikirkan juga di Bali utara karena Bali selatan sendiri ada batasan maksimum untuk menampung. Ini yang menjadikan Bali utara tetap bisa dijalankan, tetapi menunggu 'peak' (puncak) dulu di Bali selatan," imbuhnya.
Meski tidak secara gamblang menyebut kapan Bandara Ngurah Rai mencapai puncak kapasitas penumpang, Agus mengatakan hal itu bisa diprediksi sesuai dengan pertumbuhan kunjungan pariwisata.
"Ya prediksi saja, per tahun rata-rata penumpang di Indonesia berapa, pangkat per pangkat itu bisa diperkirakan. Mungkin sekitar lima hingga 10 tahun (bisa dibangun). Makanya sedang kita kaji," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan bandara di Bali utara masih masuk tahap kajian.
Menurut dia, kajian kemungkinan bisa diselesaikan dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Namun, pemerintah mengaku akan mengutamakan prinsip kehati-hatian karena Bali merupakan destinasi wisata utama.
"Saya masih mengkaji. Semua masih memberikan pendapat. Itu dikumpulkan dan dikaji," katanya.
Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah menerima paparan dari Chairman PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari) Ketut Maha Baktinata Suardana Linggih di Kantor Kemenko Maritim Jakarta, Senin (2/4). Pembari merupakan investor yang akan melakukan pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng.
"Tadi sudah paparan, tapi saya minta paparan detailnya dalam minggu-minggu depan. Supaya kita tahu pendanaan mereka Rp6,3 triliun itu darimana saja dananya karena ini non APBN, siapa konsultannya. Jangan nanti proyeknya dibilang iya, peletakan batu pertama, tahu-tahu tidak berlanjut," katanya.
Menurut Luhut, pendanaan pembangunan itu akan menggunakan anggaran penuh dari investor. Artinya, pembangunan tidak akan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Iya Rp6,3 triliun dari mereka semua. Jadi non APBN. Kalau dia mau semua ya biar saja," ungkapnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis