Suara.com - Atribut aparat kepolisian dijual bebas di blok lima, Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. Tak hanya atribut Polisi, para penjual pindahan dari blok satu dan dua Pasar Senen Jaya ini, juga menjual atribut khusus untuk institusi dan lembaga pemerintah lainnya.
Abdullah (32) mengaku kurang lebih sudah tujuh tahun berjualan atribut-atribut Kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Tak hanya pakaian, ia juga menjajakan atribut-atribut khusus milik aparat kepolisian.
Untuk berjualan atribut-atribut tersebut, Abdullah sudah mengantongi izin dari pihak Garnisun. Abdullah cukup sadar bahwa berjualan atribut aparat tidak boleh sembarangan.
"Ada juga sih aturannya. Kita juga tahu itu. Kita kan punya izin resmi juga dari Garnisun," kata Abdullah kepada Suara.com di kios miliknya, blok lima, Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Abdullah mengklaim, selama ini dirinya tidak sembarangan berjualan atribut institusi dan lembaga negara. Khusus untuk aparat keamanan, Abdullah hanya menjual apabila calon pembeli dapat menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dikeluarkan oleh institusinya.
"Kalau membeli atribut seperti seragam dan pangkat, harus menunjukan KTA. Kalau rompi, kalau ada logo tribata tetap pakai KTA," ujar Abdullah.
"Kalau pakaian tanpa atribut, ya nggak masalah juga. Kan biasa dipakai juga oleh anak motor. Jadi nggak harus ada KTA," tambah Abdullah.
Seperti diketahui, belakangan ini marak aparat gadungan yang melancarkan aksinya di tengah-tengah masyarakat. Mereka kerap melakukan pungutan liar terhadap masyarakat dengan berlindung di balik atribut aparat yang dikenakan.
Kasus terakhir, yaitu seorang mahasiswa bernama Joseph Anugerah. Lelaki yang baru berusia 20 tahun itu sering kali melancarkan aksinya di jalan layang Non Tol Casablanca, Jakarta Selatan.
Joseph sering melakukan pungli kepada pengendara mobil dan motor yang melintas di jalan layang tersebut. Joseph cukup bermodalkan seragam Polantas yang dibelinya di Pasar Senen Jaya untuk menipu korbannya. Akibat aksinya itu, Joseph harus berhadapan dengan aparat Kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya