Suara.com - Industri teknologi finansial atau dikenal dengan istilah fintech tengah menjamur. Indonesia pun dinilai menjadi salah satu negara dengan pasar fintech yang potensial. Inilah alasan hadirnya EasyCash.
Hal ini juga dimanfaatkan Fintopia untuk menyerbu pasar Indonesia dengan EasyCash. Melalui PT Indonesia Fintopia Technology, perusahaan fintech asal Cina ini baru saja masuk ke Indonesia.
Di sini, Fintopia akan meramaikan pasar peer-to-peer (P2P) lending yang memberikan pendanaan bagi konsumen yang sulit berinteraksi dengan bank konvensional melalui produk bernama EasyCash tadi.
“Kami secara khusus memperhatikan upaya pembangunan platform fintech yang berorientasi pada teknologi agar bisa memenuhi kebutuhan pendanaan yang cepat, nyaman dan mudah dijangkau,” tutur Liu Yongyan, CEO Fintopia, di Jakarta.
Liu Yongyan mengklaim layanannya memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan manajemen risiko. Selain itu, kedekatan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dinilai penting membantu perusahaan meraih pendaftaran resmi.
Ia mengatakan pihaknya akan patuh terhadap semua aturan pendanaan di Indonesia. Fintopia berharap teknologi keuangannya bisa dipakai untuk melayani konsumen di berbagai negara.
“Kesuksesan kami di Indonesia akan membuktikan keberhasilan Fintopia di negara-negara lain,” tukas Liu Yongyan.
Hadirnya Fintopia di Indonesia, menurut perusahaan tak lain karena Indonesia dinilai merupakan salah satu pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Meski besar, hanya satu dari tiga penduduk di Indonesia dewasa yang memiliki layanan perbankan. Selain itu, jangkauan kredit bank di Indonesia juga dinilai masih cukup rendah.
Baca Juga: Man United Keok (Lagi), Mourinho Hindari Bicara soal Kans Juara
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas